Suara.com - Kepala Keamanan Damaskus Letnan Kolonel Abdul Rahman Al-Dabbagh mengumumkan pada hari Senin penangkapan seorang tokoh kunci yang terlibat dalam pembantaian tahun 2013 di distrik Tadamon, Damaskus, bersama dengan dua orang lainnya yang berpartisipasi dalam pembunuhan tersebut.
Al-Dabbagh menyatakan bahwa para tersangka mengakui keterlibatan mereka dalam serangkaian kekejaman di daerah tersebut, di mana lebih dari 500 pria dan wanita dieksekusi.
“Setelah pemantauan dan penyelidikan, kami dapat menangkap salah satu penjahat utama yang bertanggung jawab atas pembantaian Tadamon yang telah berlangsung selama 12 tahun di Damaskus,” kata Al-Dabbagh, menurut kantor berita resmi SANA.
“Setelah interogasi awal, kami mengidentifikasi beberapa orang lain yang terlibat dalam pembantaian tersebut dan menangkap dua dari mereka,” tambahnya.
Al-Dabbagh lebih lanjut menyatakan bahwa ketiga tahanan tersebut mengakui keterlibatan mereka dalam kekejaman di Tadamon, di mana lebih dari 500 pria dan wanita dieksekusi tanpa diadili atau didakwa.
"Kami sekarang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk menemukan lokasi pembantaian ini," tegas Al-Dabbagh.
"Kami meyakinkan rakyat Suriah bahwa para penjahat ini tidak akan lolos dari keadilan, dan kami akan berupaya membawa mereka ke pengadilan untuk diadili secara adil," katanya.
Al-Dabbagh tidak mengungkapkan identitas ketiga tahanan tersebut. Namun, SANA kemudian melaporkan bahwa salah satu dari mereka bernama "Monzer Ahmad al-Jazairi" dan bahwa ia telah dirujuk ke pihak berwenang terkait untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dalam laporan yang diterbitkan pada 27 April 2022, The Guardian mengungkap rincian pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Bashar al-Assad pada 16 April 2013 di distrik Tadamon.
Baca Juga: Krisis Perumahan dan Pendanaan Ancam Kepulangan Pengungsi Suriah usai Kejatuhan Assad
Serangan tersebut mengakibatkan kematian sekitar 41 orang, yang kemudian dimakamkan di kuburan massal.
Berita Terkait
-
Emosi Kalah Game Online, Pria Ini Akhiri Nyawa Gadis 11 Tahun
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
-
Repatriasi Massal Pertama di Al-Arisha: Akankah Disusul Kamp Pengungsian Suriah Lainnya?
-
Brutal! Pria di Kalideres Tewas Dibacok, Diduga karena Selingkuh dengan Istri Pelaku
-
Krisis Perumahan dan Pendanaan Ancam Kepulangan Pengungsi Suriah usai Kejatuhan Assad
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!