Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem, Rudianto Lallo turut menyoroti dugaan intimidasi yang dilakukan oknum kepolisian Polda Jawa Tengah terhadap grup Band asal Purbalingga, bernama Sukatani karena lagunya berjudul 'Bayar Bayar Bayar'.
Pria yang akrab disapa Rudi itu justru menyayangkan adanya oknum kepolisian di level bawah terlalu reaktif menanggapi kritikan yang disampaikan lewat lagu 'Bayar Bayar Bayar'. Adanya kritikan malah menjadi vitamin buat intitusi Bhayangkara tersebut.
"Kalau saya gini, Polda Jateng-nya yang kita kritikan, Polda Jateng jangan anti dikritik, ya kan? Itu bagi kita, apa namanya, vitamin. Seharusnya yang ditanggapi, jangan reaktif, ya," kata Rudi kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
"Tidak reaktif atas misalkan kritik dari warga atau dari siapa saja, karena sifatnya sebenarnya itu kritik yang membangun," sambungnya.
Ia mengatakan, kalau kepolisian terlalu reaktif terhadap kritikan, justru publik menjadi curiga dan bisa menimbulkan persepsi yang tak baik bagi institusi Polri.
"Jadi kalau saya itu biasa saja di negara demokrasi kita, kebebasan berserikat berpendapat dan sebagainya. Jadi saya kira Polri, apa namanya, Polda tidak boleh reaktif. Justru kalau reaktif itu justru menjadi tanda tanya," katanya.
Kapoksi Fraksi NasDem di Komisi III ini lantas menyarankan agar Polri terutama Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri memasukan pemahaman agar menanggapi kritikan hingga masukan jangan terlalu reaktif.
Menurutnya, kritikan hingga masukan yang disampaikan dengan berbagai bentuk dan ekspresi sebenarnya adalah bentuk kecintaan publik terhadap Polri.
"Justru ketika ada mereka care, peduli kepada Polri, jangan malah kita terkesan membenci, terkesan mau mengintimidasi dan sebagainya, justru harus ditanggapi terbalik," ujarnya.
Baca Juga: Lagu Kritik Berujung Minta Maaf, Kisah Band Sukatani Jadi Sorotan Media Singapura
Rudi mendukung upaya Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri yang langsung melakukan pemeriksaan terhadap oknum personel Subdit I Ditressiber yang melakukan klasifikasi atau permintaan keterangan kepada dua personel band Sukatani.
Rudi mendorong Divpropam Polri agar memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum tersebut.
"Semua oknum yang diduga terlibat melakukan intimidasi harus ditindak dan diberikan sanksi tegas. Proses pemeriksaannya juga harus transparan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rudi mengingatkan agar jajaran kepolisian di level bawah seharusnya bisa mencontoh sikap para petinggi Polri terutama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang santai menanggapi lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani.
"Apa yang dilakukan oleh jajaran petinggi Polri harusnya itu yang menjadi cerminan untuk jajaran Polda sampai Polres, itu kan sikap keteladanan, ditanggapi secara dingin, ditanggapi secara arif bijaksana, malah mau dianggap menjadi duta Polri. Itu kan luar biasa sikap arif bijaksana dari seorang pimpinan polri Pak Sigit, harusnya mereka mencontoh itu," pungkasnya.
Sebelumnya, melalui Instagram, sebuah band asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani diduga mengalami intimidasi dari polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka