Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 Ganjar Pranowo turut menyinggung soal band Sukatani yang belakangan ini menjadi perbincangan publik karena mendapat intimidasi dari oknum polisi.
Terlihat dalam unggahan foto di media sosial X Ganjar, tampak dirinya sedang mengobrol dengan para petani di area persawahan.
Pada unggahan tersebut, Ganjar menuliskan caption 'Sukatani!' yang dimaknai sebagai ungkapan kata sindiran kepada pihak kepolisian yang mengintimidasi band punk new wave itu.
Unggahan tersebut juga membuat warganet berbondong-bondong memberikan reaksi dalam bentuk komentar di media sosial X @ganjarpranowo.
"Sindirannya soft banget," tulis akun @THE************.
"Pak Ganjar sedang memasak," tulis akun @rois_***.
Selain itu, sebagian warganet juga menanyakan soal konflik antara warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak kepolisian terkait penolakan terhadap rencana penambangan.
"Suka tambang engga Pak? Tambang di wadas," tulis akun @do***_***_****.
"Anda juga bersekongkol dengan polisi di desa wadas mengintimidasi warga disana," tuduh akun @AD1*_**.
Baca Juga: Ketahuan Jadi Vokalis Band Punk Sukatani Dikeluarkan dari Sekolah karena Langgar Syariat Islam?
"intimidasi aparat terhadap petani Wadas masih belum kami lupakan pak!," tulis akun @rada****.
Sebelumnya, Band Sukatani diduga dipaksa membuat video permohonan maaf atas lagu ciptaan mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar". Lagu yang liriknya berisi soal membayar polisi tersebut belakangan viral di media sosial.
Gitaris band Sukatani menyatakan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" sebenarnya diciptakan untuk oknum polisi. Selain meminta maaf, band Sukatani juga telah menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" di berbagai platform.
Namun video permohonan maaf band Sukatani malah menimbulkan kecurigaan warganet. Band Sukatani diduga mendapatkan intimidasi sehingga warganet menyuarakan dukungannya melalui tagar #KamiBersamaSukatani. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Ketahuan Jadi Vokalis Band Punk Sukatani Dikeluarkan dari Sekolah karena Langgar Syariat Islam?
-
Disindir Anggota DPR Soal Band Sukatani, Polri Tegaskan Tak Antikritik
-
Kapolri Ingin Band Punk Sukatani Duta Polri, DPR: Itu Menandakan...
-
Band Sukatani Diinterogasi Gegara Lagu 'Bayar Bayar Bayar', DPR: Polri Jangan Anti Kritik
-
Kapolri Ingin Jadikan Band Sukatani Sebagai Duta Polri Usai Kena Kritik dengan Kode 1312
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!