Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Prabowo menunjuk Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara, untuk membantu kerja Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Dony Oskaria saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih sejak Oktober 2024 lalu.
Sebagai COO Danantara, Dony akan membawahi divisi Chief of Legal and Risk Management, serta Asset Management (AM). Dia akan membantu Rosan dalam memimpin badan yang diproyeksikan akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.
Dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Danantara akan diawasi oleh Dewan Pengawas (Dewas) yang diisi oleh sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), dengan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Dewas dan Muliaman Hadad menjadi Wakil Ketua.
Lantas, siapa Dony Oskaria?
Dony Oskaria lahir di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada 26 September 1969. Dia menempuh pendidikan dasar di kampung halaman dan melanjutkan pendidikan menengah di Kota Padang dan Jakarta.
Dony menjalani studi perguruan tinggi di kampus yang berbeda, dengan awalnya kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas (Unand). Namun, merasa tidak cocok dengan jurusan itu, akhirnya pindah ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung dan lulus pada tahun 1994.
Kemudian, Dony memperdalam ilmunya di bidang bisnis dengan menempuh program Master of Business Administration (MBA) di The Asian Institute of Management, Filipina, dan lulus pada 2009.
Dony memulai kariernya di dunia perbankan, tepatnya di Bank Universal, sebagai petugas call center. Kemampuannya yang luar biasa membuatnya naik jabatan hingga menjadi kepala divisi personal banker.
Pada tahun 2004, Ia bergabung dengan Bank Mega dan dipercaya memegang berbagai posisi penting di anak perusahaan CT Corp, salah satu konglomerasi besar di Indonesia, dengan kariernya di CT Corp termasuk menjadi CEO di berbagai anak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, hiburan, dan pariwisata.
Seiring keterlibatan CT Corp dalam investasi di Garuda Indonesia, Dony kemudian dipercaya sebagai perwakilan CT Corp di maskapai tersebut.
Pada akhir tahun 2014, ia diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia, posisi yang dipegangnya hingga 2019, yang mana sebelumnya, ia juga telah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia.
Selain berperan dalam sektor perbankan dan korporasi, Dony juga aktif dalam mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.
Berita Terkait
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar