Suara.com - Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri diperkirakan akan makin mundur imbas dari penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Pengamat politik Agung Baskoro menyebut, PDIP saat ini tengah kecewa atas penanahan Hasto, sehingga lakukan perlawanan. Salah satunya tercermin dari instruksi Megawati kepada para kepala daerah yang diusung PDIP untuk menunda hadir di acara retreat di Magelang.
Kemudian masih berlanjut dengan absennya Megawati dalam acara peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan. Akibatnya, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati yang identik dengan 'politik nasi goreng' kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Itu bagian dari political pressure yang dilakukan PDIP untuk mengingatkan Pak Prabowo bahwa PDIP sekarang sedang kecewa dan terluka dengan penahanan Pak Hasto. Penundaan retreat salah satunya, salah duanya Megawati gak datang (ke peresmian Danantara), salah tiganya bisa jadi politik nasi goreng itu gak jadi dimasak," kata Agung kepada saat dihubungi Suara.com, Senin (24/2/2025).
Prabowo bisa saja hadir secara simbolis dalam acara kongres PDIP sebagai etika memenuhi undangan. Namun, pertemuan secara khusus yang dilambangkan dengan Megawati memasak nasi goreng untuk Prabowo, dinilai makin sulit dilakukan saat ini.
"Apalagi posisinya Pak Hasto masih ditahan semacam itu. Selama Pak Hasto masih di dalam, selama itu pula saya kira politik nasi goreng akan susah untuk dimasak. Dan selama itu pula wajah ganda PDIP akan terus mengemuka, baik sebagai mitra strategis maupun mitra kritis," kata Agung.
Menurutnya, posisi DPP PDIP terhadap pemerintahan Prabiwo akhir-akhir ini tengah dalam posisi kritis. Kendati dukungan PDIP melalui DPR, di mana Puan Maharani sebagai Ketua DPR, tidak nampak 'galak' kepada pemerintah.
"Jadi dua wajah itu yang akan terus diorkestrasi PDIP. Sehingga pada satu momen ya nanti keputusan di Kongres arahnya kemana itu yang akan jadi sikap definitif dari PDIP yang merespon pemerintahan Prabowo-Gibran," tambah dia.
Baca Juga: Megawati Tugasi Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir PDIP
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Resmikan Danantara: Mampukah jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi RI?
-
Diluncurkan Presiden Prabowo, Pengamat Perbankan Optimis Danantara Jadi Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Megawati Tugasi Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir PDIP
-
Rekam Jejak Dony Oskaria, Putra Minang Ditunjuk Prabowo Jadi COO Danantara
-
Prabowo: Danantara Harus Diaudit Kapan Saja, Demi Anak Cucu Kita!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang