Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut endapan alias sedimen lumpur dan sampah hasil kerukan 13 sungai di Jakarta akan dibuang ke kawasan Ancol, Jakarta Utara. Nantinya sedimen itu akan menjadi bahan untuk reklamasi.
Rano awalnya sempat tak menjawab ketika ditanya lokasi pembuangan sedimen hasil kerukan di 13 sungai usai memimpin apel di Waduk Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (23/2/2025) lalu.
"Sebetulnya sudah ada, kan di Ancol ada tempat reklamasi, ada sebetulnya," ujar Rano kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
Rano mengaku sempat tak bisa menjawab pertanyaan awak media soal lokasi pembuangan sedimen karena adanya persoalan teknis. Pengerjaan di Pluit, kata Rano, mengalami kendala karena sulit untuk diangkut.
"Cuma teknis kemarin agak sulit kan itu harus diangkut. Jadi artinya kalau kemarin yang di Pluit itu mungkin itu di sekitar," tuturnya..
Sedimen dan sampah hasil kerukan sungai selain di Pluit disebutnya akan tetap dibuang ke Ancol untuk reklamasi.
"(Semua sungai dibuang) ke Ancol, kita ada reklamasi," pungkasnya.
Reklamasi Ancol ini sudah direncanakan sejak era eks Gubernur Anies Baswedan. Saat itu, Anies menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 Tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Ancol.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel siaga di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2024). Kegiatan apel dilakukan serentak secara hybrid (Zoom) di lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Rano Karno Pimpin Apel Siaga Banjir, 13 Sungai Jakarta Dikeruk!
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno selaku pembina apel mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai tanda dimulainya pengerukan endapan di 13 sungai Jakarta demi meningkatkan kesiapan menghadapi musim penghujan. Menurutnya, dibutuhkan koordinasi lintas personel dan operasional infrastruktur pengendali banjir, seperti pompa, pintu air, dan drainase.
"Hari ini kita bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan optimal dan menjadi komitmen kita semua untuk siap jaga Jakarta sepanjang tahun," ujar Rano.
Menurut Rano, pemeliharaan sungai dan waduk dapat menambah kapasitas tampungan air, serta mengalirkan debit air dengan baik saat hujan. Ia juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk memasang alat pelacak (tracking) pada alat berat, agar saat bekerja di setiap titik sungai atau waduk dapat dimonitor setiap saat.
"Jadi dampak dari pengerukan sungai (kali) dan waduk ini untuk memperlancar aliran, serta menambah tampungan. Sehingga dapat mengurangi limpasan air saat terjadi hujan lebat," ungkapnya.
"Saya juga sudah instruksikan kepada Dinas SDA untuk semua alat harus menggunakan tracking GPS, supaya bisa dipantau pergerakannya. Itu harus terkoneksi ke kantor saya supaya bisa ikut memantau," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Ekonomi Negeri Jiran Meroket? WNI Takjub Orang Malaysia Ramai-ramai Beli Produk Apple
-
Tak Persoalkan Warga Mau Selamanya Tinggal di Rusunawa, Rano Karno: Kalau Rezekinya Berkembang Pasti Pindah
-
Rano Karno Siap Hadiri Penutupan Retreat, Meski Dilarang PDIP
-
Rano Karno Pimpin Apel Siaga Banjir, 13 Sungai Jakarta Dikeruk!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina