Suara.com - Kementerian Pertahanan menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, yang mengingatkan agar perwira TNI aktif harus mundur bila berkecimpung ke dalam politik atau pemerintahan sipil.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengatakan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hingga kekinian belum menerbitkan pernyataan resmi terkait hal tersebut.
"Belum ada pernyataan khusus. Tapi terkait yang disampaikan Pak SBY, itu pandangan sebagai mantan presiden serta eks militer," kata Frega di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).
Meski demikian, ia menegaskan Kemenhan maupun TNI tak memunyai maksud merestorasi Dwi Fungsi ABRI, yang dulu diterapkan pada era Orde Baru.
"Tidak ada motif mengembalikan Dwi Fungsi ABRI. Kami menjalankan politik negara, bukan politik praktis," tegasnya.
Ia menjelaskan, konsepsi kedaulatan negara kekinian sudah meluas, tak hanya sektor militer melainkan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta digital.
“Jadi memang soal pertahanan harus memadukan aspek non-militer."
Revisi UU TNI dan Ancaman Multidimensi
Frega juga mengungkapkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI masih digodok agar bisa merespons ancaman multidimensial.
Baca Juga: Bu Mega Tak Diajak? Prabowo Luncurkan Danantara Hanya Bersama SBY Dan Jokowi
Ancaman multidimensial yang dimaksud tidak hanya kewaspadaan militer, tapi juga persoalan ekonomi, politik, sosial budaya, dan dunia yang semakin terdigitalisasi.
"Jadi sekali lagi kami berdiri di atas politik negara, Presiden Prabowo Subianto."
SBY Ingatkan Kembali Reformasi ABRI
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI SBY mengingatkan pentingnya perwira TNI aktif untuk mundur dari dinas keprajuritan jika ingin terjun ke politik atau pemerintahan.
"Itu salah satu doktrin yang kami keluarkan dulu, pada saat reformasi ABRI, yang saya menjadi tim reformasinya, ketua tim reformasinya, kami jalankan. Benar, saya tergugah, terinspirasi, kalau masih jadi jenderal aktif, misalnya, jangan berpolitik. Kalau mau berpolitik, pensiun,” kata SBY.
Alasan itu pula, kata dia, yang menyebabkan putranya Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memilih pensiun diri dari TNI ketika berpolitik. Kekinian, AHY menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala BPN serta Ketua Umum Partai Demokrat.
"Beberapa mantan perwira militer yang dulu kariernya cemerlang, termasuk Ketua Umum AHY, memilih pindah dari dunia militer ke politik. Syaratnya harus mundur. Itu salah astu yang kami gagas," kata SBY.
Tag
Berita Terkait
-
Bu Mega Tak Diajak? Prabowo Luncurkan Danantara Hanya Bersama SBY Dan Jokowi
-
Menunduk Saat Salaman dengan Jokowi, Gesture Prabowo Kena Sentil Netizen: Anda Itu Presiden..
-
Di Kongres Demokrat, SBY Singgung Cawe-cawe, Abuse Of Power Adalah Dosa Terbesar
-
SBY Minta Demokrat Kawal Danantara: Pastikan untuk Kepentingan Seluruh Rakyat, Bukan untuk Sebagian
-
Prabowo Akan Gandeng Jokowi dan SBY di Danantara, Pengamat: Bagi-bagi Kekuasaan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana