Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari melayangkan kritik pedas atas kalangan selebritas seperti Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier yang dilantik sebagai pejabat negara di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, pegiat antikorupsi itu menganggap Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier tidak tepat untuk mengurus negara.
Lewat siniar yang tayang di akun Youtube Abraham Samad SPEAK UP pada Senin (24/2/2025), Feri Amsari pun mengungkit 'dosa-dosa' Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier.
Diketahui, dalam kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo, Raffi Ahmad diangkat menjadi utusan khusus presiden. Sedangkan, Deddy Corbuzier ditunjuk menjadi staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.
"Saya merasa memang mereka akan sangat luar biasa di bidang mereka masing-masing ya, artis, contect creator, tapi menyelenggarakan pemerintahan itu bukan perkara mudah. Maka yang kita lihat itu kan yang muncul adalah kontroversialnya Raffi dengan fasilitas negara (mobil dinas RI 36) yang menyingkirkan orang sedang macet gitu ya," ujar Feri dikutip Suara.com, Selasa (25/2/2025).
"Lalu Deddy Corbuzier yang memaki-maki anak-anak yang tidak suka dengan makan bergizi gratis ya dengan bertelanjang dada yang menurut saya sudah tidak tepat lagi untuk menjadi pelayan masyarakat," sambungnya.
Atas kontroversi Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier, aktor film dokumenter Dirty Vote garapan WatchDoc itu pun menganggap jika kedua selebritas itu tidak paham dengan tugas pokok dan fungsi terkait statusnya sebagai pejabat negara.
Dengan nama-nama seperti Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier yang kini menjadi 'pembantu' Prabowo, Feri pun memberikan sindiran telak.
"Mereka tidak memahami tupoksinya ya karena bukan orang pemerintahan, karena ilmu pemahaman mereka dengan pemerintahan tidak pernah ada sehingga apa yang mereka lakukan di dunia content kreator masuk dalam penyelenggaraan pemerintah ini Republik Content Creator jadinya ya," ujarnya.
Feri Amsari pun mempertanyakan soal sikap Prabowo yang justru bertolak belakang dengan kebijakan efisiensi karena dianggap 'membuang-buang' duit negara dengan merekrut orang-orang yang dianggap problematik.
"Nah itu problematika itu yang menimbulkan banyak persoalan banyak keuangan dengan berbagai proyek-proyek yang juga tidak tepat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Koar-koar Ogah Terima Gaji, Pakar Kuliti 'Cuan' Deddy Corbuzier jadi Stafsus Menhan: Jumlahnya Lebih Besar dari Gajinya!
-
INDEF Curiga Prabowo Tunjuk Tony Blair jadi Dewas Danantara: Ada Hal Mungkin Disembunyikan karena...
-
Berdamai Dulu? Rocky Gerung soal Kader PDIP Diizinkan Ikut Retret Magelang: Jokowi Ingin Mega Tunduk ke Prabowo
-
Karier Guru Hilang usai Kritik Polisi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Didesak Bela Citra Sukatani usai Dipecat Pihak Sekolah
-
Sukses Kabur ke Jerman, Guru TK Skakmat Bahlil usai Ngoceh Nasionalisme: Bapak Udah Bisa Kasih Makan Rakyat?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?