Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari menyoroti ucapan Deddy Corbuzier yang mengaku tidak akan menerima gaji setelah resmi menjabat sebagai staf khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan). Menurutnya, mesti mengaku tidak menerima gaji, Deddy Corbuzier tetap bisa mendapatkan keuntungan atas jabatan yang kini dipegangnya.
Lewat siniar yang tayang di akun Youtube "Abraham Samad SPEAK UP" pada Senin (24/2/2025), pegiat antikorupsi sekaligus aktor film dokumenter Dirty Vote garapan WatchDoc itu pun membeberkan bentuk keutungan yang diperoleh Deddy Corbuzier bisa lebih besar dari relasi kekuasaan setelah masuk dalam kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Ini menarik nih kalau ini problematika Deddy Corbuzier menyatakan tidak menerima gaji karena dia sudah kaya kan. Tapi publik harus ketahui relasinya bukan soal dia tidak menerima gaji," ujar Feri Amsari dikutip Suara.com, Selasa (25/2/2025).
Menurutnya, bisnis dikelola Deddy Corbuzier sebagai artis sekaligus content creator juga bisa melesat karena relasi kekuasaan.
"Keuntungan lainnya yang berlipat ganda, yang dia dapatkan, ya bisnisnya yang besar, dia punya nama besar, privilege penting, relasi dan jabatan penting di mana-mana, semua akhir masuk keuntungan," beber Feri.
"Nah keuntungan ini harus dihitung sebagai in kind (bentuk barang) dari relasi dia (Deddy Corbuzier) dengan pemerintah bentuknya bukan gaji tapi keuntungan yang lain. Jumlahnya jauh lebih besar daripada gajinya gitu ya," sambungnya.
Dalam siniar itu, Feri Amsari juga menyoroti penunjukkan Deddy Corbuzier sebagai stafsus Menhan juga bertolak belakang dengan kebijakan Prabowo yang sedang gencar melakukan efisiensi terhadap sejumlah kementerian dan lembaga.
Selain Deddy Corbuzier, Feri Amsari juga mengkritik sejumlah nama yang diduga pendengung alias buzzer di era mantan Presiden Jokowi yang turut direkrut oleh pemerintahan Prabowo.
"Nah orang seperti ini yang kontroversial (Deddy Corbuzier) masuk kepada pemerintahan, tim sukses Pak Presiden Jokowi juga masuk bahkan buzzer-buzzer-nya masuk. Itu kan biaya yang tidak diperlukan, semestinya negara tidak sedang mencari pekerjaan untuk para buzzer itu harus dikeluarkan," kritiknya.
Baca Juga: INDEF Curiga Prabowo Tunjuk Tony Blair jadi Dewas Danantara: Ada Hal Mungkin Disembunyikan karena...
Deddy Corbuzier Koar-koar Ogah Digaji
Diketahui, pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai sfafsus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik sempat menuai polemik karena tak berselang lama dengan aksinya melabrak anak-anak SD yang mengeluh soal menu makan bergizi gratis (MBG). Dalam video itu, Deddy mengumpat kata 'pea' kepada anak-anak yang tak menyukai menu MBG.
Setelah ramai menjadi kontroversi, Deddy Corbuzier juga sebelumnya mengeklaim tidak akan mengambil gajinya dari jabatannya sebagai stafsus Menhan. Deddy Corbuzier pun mengungkit soal efesiensi anggaran yang sedang digencarkan oleh Presiden Prabowo menjadi alasannya enggan mengambil gaji.
Terkait klaimnya yang tak mau menerima gaji stafsus, Deddy Corbuzier pun menantang siapa pun untuk mengecek langsung penghasilannya dari pajak.
Berita Terkait
-
INDEF Curiga Prabowo Tunjuk Tony Blair jadi Dewas Danantara: Ada Hal Mungkin Disembunyikan karena...
-
Berdamai Dulu? Rocky Gerung soal Kader PDIP Diizinkan Ikut Retret Magelang: Jokowi Ingin Mega Tunduk ke Prabowo
-
Ada Foto Jokowi-Maruf, Aktivitas Stafsus Menhan Deddy Corbuzier Banjir Sindiran: Tahun Kapan Ini?
-
Dikaitkan Sosok Sfafsus Kemenhan Singapura, Prof Sulfikar Sindir Deddy Corbuzier: Stafsus Bidang Bully Anak Kecil
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain