Suara.com - Jantung Kota Tua Yerusalem yakni Masjid Al-Aqsa saat ini tengah dalam genggaman Israel, meski saat ini gencatan senjata diberlakukan Hamas-Zionis (Sering disapa) di jalur Gaza, Palestina.
Perlu diketahui bahwa kompleks di jantung Kota Tua Yerusalem yang menampung Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu merupakan situs tersuci ketiga bagi Umat Islam dunia.
Akan tetapi, Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu juga dihormati oleh orang-orang Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
Selama bertahun-tahun, Israel terus memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuk ke kompleks tersebut.
Tidak hanya itu Israel juga melakukan penggerebekan di lokasi tersebut selama Ramadhan tahun 2025 ini yang tengah memicu kepanasan dilansir dari Israel Channel 12.
Pembatasan Ketat Saat Ramadhan di Masjid Al-Aqsa
Tensi panas saat ini tengah terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang sedang dikuasai sebagian oleh Tentara Israel.
Menjelang bulan suci Ramadan ini, dikabarkan bahwa Israel akan mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Diketahui, saat ini gencatan senjata dilakukan oleh Hamas-Israel di Jalur Gaza, Palestina, namun hal tersebut tidak untuk wilayah yang dikuasai negara Zionis tersebut.
Bahkan warga Gaza tidak akan diizinkan memasuki kompleks Al-Aqsa menurut laporan dilansir dari alarabiya.
Saat ini juga, Israel akan mengerahkan sebanyak 3.000 persolen polisi untuk menjaga di pos pemeriksaan menuju Masjid Al-Aqsa.
Pria berusia di atas 55 tahun, wanita berusia di atas 50 tahun, dan anak-anak berusia 12 tahun ke bawah akan diizinkan memasuki tempat tersebut selama Ramadhan.
Sementara itu, jemaah salat Jumat akan dikurangi menjadi 10.000 jamaah dan mereka yang ingin hadir diharuskan mengajukan permohonan resmi terlebih dahulu.
Kementerian Pertahanan Israel telah mengadakan beberapa diskusi mengenai rencana keamanan di wilayah tersebut dengan badan intelijen Israel Shin Bet, tentara, kepolisian, dan otoritas penjara.
Bulan suci Ramadhan dan pentingnya kompleks al-Aqsa berulang kali menjadi titik nyala konflik antara Israel dan Palestina.
Berita Terkait
-
Israel Rencanakan Pembatasan Ketat Saat Ramadhan di Masjid Al-Aqsa, 3 Ribu Personel Polisi Dikerahkan
-
Sumber Kekayaan Zaskia Adya Mecca yang Bangun Masjid di Gaza Palestina
-
"Jenin Tak Layak Huni": Kesaksian dari Kamp Pengungsi yang Dihancurkan Israel
-
Putin: Perundingan Damai Ukraina Butuh Kepercayaan AS-Rusia, Eropa Akan Dilibatkan Kemudian
-
Israel Hancurkan Kamp Pengungsi Jenin, 40.000 Warga Palestina Mengungsi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta