Suara.com - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menyita uang sebesar Rp971 juta dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero).
Uang tersebut ditemukan saat tim melakukan penggeledahan di kediaman salah satu tersangka, Dimas Werhaspati, yang menjabat sebagai Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa selain uang tunai, penyidik juga menemukan dokumen dan barang bukti elektronik seperti handphone dan laptop.
"Semalam, penyidik menemukan uang tunai dalam berbagai mata uang, termasuk 20 lembar uang pecahan 1.000 dolar Singapura, 200 lembar pecahan 100 dolar AS, dan 4.000 lembar uang pecahan Rp100 ribu. Totalnya sekitar Rp971 juta," kata Harli di Kejaksaan Agung, Selasa (26/2/2025).
Penggeledahan tidak hanya dilakukan di kediaman Dimas, tetapi juga di tempat tinggal enam tersangka lainnya.
Penggeledahan ini dilakukan sesaat sebelum Kejagung resmi mengumumkan status mereka sebagai tersangka.
Kasus ini bermula dari dugaan korupsi dalam tata kelola minyak PT Pertamina (Persero) selama periode 2018-2023. Para tersangka diduga melakukan impor minyak mentah meskipun sumber minyak dalam negeri masih mencukupi.
Selain itu, terdapat dugaan manipulasi dalam pengadaan produk kilang minyak dengan kadar oktan (Ron) 92, tetapi yang didatangkan adalah bahan bakar dengan kadar oktan 90. Namun, Pertamina membayar sesuai harga bahan bakar dengan kadar oktan 92.
Akibat praktik ini, negara dirugikan hingga Rp193,7 triliun. Tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk empat petinggi PT Pertamina (Persero) dan tiga pihak swasta. Berikut daftar lengkap tersangka:
- Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin – Direktur Optimasi Feedstock dan Produk
- Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping
- Agus Purwono – Vice President Feedstock Manajemen Kilang Pertamina Internasional
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa (anak saudagar minyak Riza Chalid)
- Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka