Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengklaim jika dalam 4 tahun pemerintahannya berjalan kurang baik, maka dirinya enggan maju lagi sebagai calon presiden di Pilpres 2029. Prabowo bakal menolak maju sebagai Capres 2029 meski sudah dijagokan oleh kader-kader Gerindra.
Menanggapi hal itu, Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, menyebut pernyataan Prabowo tersebut bisa dilihat dari beberapa perspektif. Dari segi politis, kata dia, pernyataan Prabowo bisa jadi strategi pencitraannya.
"Pernyataan Prabowo Subianto bahwa ia tidak akan maju di Pilpres 2029 jika pemerintahan yang dipimpinnya dalam empat tahun ke depan berjalan kurang baik bisa dilihat dari beberapa perspektif. Secara politis, ini dapat dimaknai sebagai strategi pencitraan untuk menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak semata-mata mengejar kekuasaan," kata Kristian kepada Suara.com, Rabu (26/2/2025).
Selain itu, ia mengatakan, pernyataan Prabowo juga bisa menjadi cara untuk membangun ekspektasi publik bahwa kepemimpinannya harus dinilai secara objektif, sekaligus meredam kritik jika ada kebijakan yang kontroversial.
"Dari sisi internal koalisi, ini bisa menjadi bentuk komunikasi kepada kader dan partai pendukungnya bahwa ia tetap memiliki kendali penuh atas keputusan politiknya di masa depan, sehingga tidak ingin terlalu cepat "dikunci" untuk Pilpres 2029," katanya.
Kendati begitu, ia menyampaikan realitas politik sangat dinamis, dan empat tahun adalah waktu yang cukup lama. Menurutnya, jika popularitas Prabowo tetap tinggi dan kondisi politik mendukung, kemungkinan besar ia tetap akan maju, terlepas dari pernyataan yang dibuat saat ini.
"Oleh karena itu, apakah ini sekadar omon-omon atau tidak, akan sangat bergantung pada bagaimana dinamika politik dan kepemimpinannya berkembang di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto bicara lagi soal dirinya dicalonkan kembali oleh Partai Gerindra untuk bisa maju menjadi calon presiden di Pilpres 2029. Ia menyebut adanya dorongan nyapres lagi adalah ulah kader-kadernya yang nakal.
Baca Juga: AHY: Demokrat Berkomitmen Penuh Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara penutupan Kongres Partai Demokrat ke-VI di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
"Saya kemarin dicalonkan oleh partai saya untuk maju lagi 2029, nakal nakal itu kader saya. Baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi," kata Prabowo sambil berkelakar.
Ia lantas menegaskan, jika pada tahun ke empat pemerintahanya dirasa tak berhasil, maka dirinya memutuskan tidak nyapres lagi.
"Tapi saya katakan, kalau tahun ke-4 saya mengabdi dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029," katanya.
Prabowo mengaku malu jika gagal tapi tetap memaksakan untuk nyapres lagi.
"Malu saya malu sama rakyat Indonesia. Untuk apa, kalau tidak mampu lebih baik saya hormat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Siang Ini, Prabowo Bakal Resmikan Layanan Bank Emas Pertama di Indonesia
-
Prabowo Pede Giant Sea Wall Bisa Diwujudkan: Kita Mulai Secepatnya!
-
Lagi-lagi Disindir soal Kabinet Gemuk, Prabowo: Yang Menikmati Rakyat Indonesia
-
Prabowo Janji Tak Maju Nyapres 2029 jika Kabinetnya Gagal: Saya Malu sama Rakyat Indonesia
-
AHY: Demokrat Berkomitmen Penuh Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?