Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rukyatul Hilal untuk penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Titik pemantauan dilakukan di area Parkir Apartemen Center Poin of Indonesia (CPI), Jumat (28/2/2025).
Ketua Kelompok Kerja Geofisika Kantor BMKG wilayah IV Makassar Jamroni, mengatakan, matahari di Kota Makassar akan tenggelam pada pukul 18.21 WITA dan bulan akan tenggelam pada waktu 18.39 WITA.
Tim pemantau hanya punya waktu 18 menit untuk mengamati tenggelamnya matahari, kemudian tenggelamnya bulan.
"Hilal Mar'i terpenuhi tapi sudut elongasi di atas 6,4 derajat tidak terpenuhi," ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai kriteria MABIMS, hilal dianggap memenuhi syarat apabila ketinggian bulan di atas horizon tidak kurang dari 3 derajat dan jarak lengkung bulan – matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 6,4 derajat.
"(Namun) tinggi hilal di atas ufuk 3,02 derajat," sebutnya.
Dari hasil pengamatan sementara BMKG, ketinggian hilal berkisar 3°39.81 terjadi di Benteng, kabupaten Selayar dan 3°44.78 di Rantepao, Toraja Utara.
Ia mengungkap tim hisab rukyat bisa saja tidak melihat hilal, tetapi hasil pengamatan menyatakan berhasil tanpa melihat hilal.
Baca Juga: Menag Sebut Awal Puasa Ramadan Bakal Dilaksanakan Bersamaan, Ini Penjelasannya
Hasil rukyatul hilal ini nantinya akan tetap akan dilaporkan ke Sidang Isbat Kementerian Agama RI.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing