Suara.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso), menggelar acara silaturahim dan buka bersama dengan para kepala daerah terpilih yang diusung partainya.
Acara ini digelar usai para kepala daerah menjalani retret di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sekaligus membahas pengalaman unik yang didapat selama retret.
Oso menyebut retret di Magelang sebagai pengalaman pertama di Indonesia bagi para kepala daerah.
"Pengalaman ini merupakan hal yang pertama di Indonesia dan mereka ya, begitu lah, jadi tentara sementara," ujar Oso saat ditemui usai acara, Sabtu (1/3/2025).
Retret ini tidak hanya memberikan pendidikan khusus, tetapi juga melatih kedisiplinan dan pemahaman tentang persatuan NKRI.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menceritakan bahwa selama retret, para kepala daerah dituntut untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
"Kami dituntut untuk menjaga demokrasi dan setia kepada NKRI. Jangan sampai pecah belah, seperti kejadian beberapa waktu lalu," kata Muzakir.
Dalam retret tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga hadir untuk mengajak para kepala daerah saling mengenal dan memahami satu sama lain.
Tujuannya adalah untuk membangun sinergi dalam memajukan daerah masing-masing. Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini.
Baca Juga: Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Jadi Ketum Hanura Periode 2024-2029
"Dengan begitu, komitmen kami untuk bisa membangun bangsa dan negara ke depan bisa semakin lebih baik daripada yang sekarang ini," ucap Norsan.
Norsan juga menyampaikan bahwa retret menjadi bekal penting bagi para kepala daerah dalam implementasikan kebijakan di daerah masing-masing.
Bahkan, Presiden Prabowo berencana menggelar retret fase ke-2 pada tahun 2026 atau 2027 untuk menyatukan persepsi para kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Oso menegaskan bahwa dirinya tidak ingin mengatur para kepala daerah terpilih yang diusung Partai Hanura.
"Saya belum pantas berpesan kepada mereka karena mereka yang lebih dalam mengetahui tentang daerahnya masing-masing," kata Oso.
Ia percaya bahwa para kepala daerah tersebut mampu memenuhi janji kampanye dan membawa perubahan positif bagi daerahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu