Suara.com - Jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko PUK) mengumumkan rencana penerapan Flexible Work Arrangement (FWA) atau pengaturan kerja fleksibel mulai tujuh hari sebelum Lebaran (H-7), tepatnya pada 24 Maret 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mendistribusikan arus mudik lebih merata dan mengurangi kepadatan lalu lintas di hari-hari krusial menjelang Lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa kebijakan ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait penerapan Flexible Work Arrangement atau yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere. Harapannya, kebijakan ini bisa membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal,” ujar AHY saat memberikan keterangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (22/3/2025).
Apa Itu Flexible Work Arrangement (FWA)?
FWA adalah sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi mana pun, baik dari rumah maupun lokasi lain di luar kantor. Kebijakan ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi pekerja dalam mengatur waktu dan tempat kerja, sekaligus membantu mengurangi kepadatan di jalan raya, terutama pada masa-masa puncak seperti mudik Lebaran.
Penerapan FWA menjelang Lebaran 2025 bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Tahun ini, perayaan Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, sehingga diprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan dan penumpang di berbagai moda transportasi. Dengan menerapkan FWA, diharapkan arus mudik dapat terdistribusi lebih merata sejak H-7 Lebaran, sehingga mengurangi beban di jalan raya dan terminal transportasi.
Selain FWA, pemerintah juga tengah mengupayakan sinkronisasi jadwal libur sekolah untuk semakin mengoptimalkan distribusi arus mudik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalan raya, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi titik rawan kemacetan.
AHY menegaskan bahwa seluruh kebijakan ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan perjalanan mudik 2025 berlangsung aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Sekali lagi, mohon disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah upaya pemerintah, sesuai arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran, semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan,” ujar AHY, dikutip via Antara.
Baca Juga: AHY Singgung Praktik Politik Amoral di Depan Gibran, Publik: Ada yang Menghela Napas Panjang
Pemerintah juga terus memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Langkah-langkah strategis telah diambil untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur transportasi, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan kelancaran arus transportasi serta menekan harga tiket agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Beliau (Presiden Prabowo) senantiasa ingin menghadirkan kebijakan yang pro rakyat, termasuk dalam rangka menghadapi masa mudik Lebaran tahun ini,” kata AHY. Pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat agar perjalanan mudik lebih lancar, aman, dan nyaman.
Dengan penerapan FWA dan berbagai langkah strategis lainnya, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih terencana dan minim hambatan. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi stres dan kelelahan yang kerap dialami oleh para pemudik akibat kemacetan panjang.
Selain itu, penerapan FWA juga memberikan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan dapat tetap menjaga produktivitas, sementara karyawan mendapatkan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja mereka, terutama di momen penting seperti menjelang Lebaran.
Pemerintah berharap bahwa kebijakan FWA dan langkah-langkah pendukung lainnya dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah kemacetan dan kepadatan transportasi selama musim mudik. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Mudik, Ini Daftarnya
-
Sri Mulyani: PPN 6 Persen Ditanggung Pemerintah pada Tiket Pesawat Mulai Berlaku Hari Ini
-
Tok! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Domestik 14 Persen Selama Dua Minggu
-
Cara Dapat Diskon Tiket Pesawat Lebaran 10% Untuk Penerbangan Domestik
-
AHY Singgung Praktik Politik Amoral di Depan Gibran, Publik: Ada yang Menghela Napas Panjang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing