Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2016, Anies Baswedan menyebut menjadi pembicara dalam kegiatan Ramadan Public Lecture di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Senin (3/3/2025). Dalam kesempatan itu, Anies menyoroti soal pendidikan yang harus dipandang sebagai investasi.
Menurut Anies, pendidikan saat ini masih kerap dipandang sebagai cost atau biaya. Keuntungan dari pengeluaran di bidang pendidikan tak bisa langsung ditagih dalam waktu dekat.
"Itulah sebabnya kalau kita bicara tentang infrastruktur pendidikan, maka jangan harap dia muncul dalam statistik besok," ujar Anies dalam siaran akun YouTube Masjid Kampus UGM.
"Bahwa dikerjakan hari ini, maka akan muncul manusia-manusia luar biasa sebelum pemilu besok. Mana, nggak ada. Nggak bisa," ungkapnya.
Karena itu, kata Anies, penyelenggaraan forum pendidikan dunia alias world education forum digelar tiap 15 tahun sekali. Beda dengan forum ekonomi dunia atau world economic forum yang diadakan satu tahun sekali.
"Jadi world education forum tahun 2015. Sebelumnya tahun 2000, sebelumnya tahun 85, sebelumnya tahun 70. Dalam waktu 45 tahun baru 4 kali. Tiap 15 (tahun) baru ada lagi 2030. Tiap mengambil keputusan ditunggu 15 tahun hasilnya," ucapnya.
Anies pun menceritakan pengalamannya ikut world education forum tahun 2015 saat masih jabat menteri. Namun sayang, setelah ikut terlibat dalam sejumlah kesepakatan taraf dunia, Anies dicopot oleh Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi pada tahun 2016.
'Saya kebetulan ikut dalam world education forum, 2015. Waktu itu masih Mendikbud. Bikin kesepakatan-kesepakatan, ikut bikin kesepakatan, pulang eh reshuffle huh," ucap Anies disambut gelak tawa hadirin.
Lebih lanjut, ia menceritakan ada satu kesepakatan dalam world education forum, yakni memberi akses pendidikan setara PAUD tiap anak minimal satu tahun sebelum masuk SD.
Baca Juga: Potret Warga Jakarta War Takjil di Bendungan Hilir, Siapa Cepat Dia Dapat
"Untung reshuffle iya. Jadi salah satu kesepakatan terpenting adalah PAUD universal. Tiap anak dapat minimal 1 tahun pendidika pra-SD, itu salah satu kesepakatan, Dan indonesia termasuk yang tanda tangan. Menterinya Anies Baswedan, iya," tutur Anies.
Seharusnya, kata Anies, kesepakatan soal PAUD universal ini dilaporkan lagi dalam world education forum 2030 mendatang. Namun, Anies tak sempat mengerjakannya hingga tuntas, kebijakan ini dijalankan saat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Nah karena pindah posisi jadi saya kerjakannya di Jakarta. Dan di Jakarta sekarang alhamdulillah satu anak dapat kesempatan satu tahun sebelum masuk SD," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadi Pembicara di UGM, Anies: di Sini Terang Benderang, Siapa Bilang Gelap?
-
Ampuh Selamatkan Bibir Kering, Bolehkah Pakai Lip Balm saat Puasa Ramadan?
-
Menteri Dikdasmen Umumkan Perubahan Libur Lebaran Siswa Sekolah: Maju 5 Hari
-
Ormas Gerakan Rakyat Dideklarasikan, Berpontensi Jadi Parpol Antarkan Anies Maju di Pilpres 2029
-
Potret Warga Jakarta War Takjil di Bendungan Hilir, Siapa Cepat Dia Dapat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh