Suara.com - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menyoroti pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan. Diketahui, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) kabinet Prabowo-Gibran itu menyebut bahwa perwakilan BUMN Singapura, Temasek Holdings, mengagumi rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Indonesia.
Denny pun tak sungkan membagikan pemberitaan klaim Luhut tentang Temasek mengagumi Danantara di akun media sosial Instagramnya, @dennysirregar.
"Baru terbentuk udah dikagumi aja. Sama seperti baru terpilih, udah sibuk minta dipilih lagi 5 tahun ke depan," sindir Denny, dikutip Selasa (4/3/2025).
Unggahan Denny Siregar pun langsung dibanjiri komentar netizen. Tak sedikit yang berkomentar seperti menyindir Danantara.
"Telah datang dari Korea, beberapa bulan yang lalu, 30 investor. Dari Jepang, kurang-lebih 40 investor. Kemudian dari Singapura, 120 investor, sudah ke sini. Jauh-jauh mereka ke sini, pasti ada kalkulasinya, pasti ada itung-itungannya," tulis @ajisarifiyan.
"Saya juga kagum pada Temasek yang kagum pada Danantara," kata @rudi_adolf.
"Kagum dananya, belum kagum pengelolaannya," kata @irinues_anggara.
"Sumpah gak habis pikir, Rakyat Indonesia salah apa sih? Sampe ditipu terus oleh pejabat-pejabatnya," kata @david_simamora.
Luhut Klaim Temasek Kagumi Danantara
Sebelumnya dalam pemberitaan media online, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa perwakilan BUMN Singapura, Temasek Holdings, menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Luhut menjelaskan bahwa Temasek kagum atas upaya Indonesia mengonsolidasikan aset negara yang nilainya diperkirakan mencapai beberapa ratus miliar dolar.
"Tadi malam, Temasek datang bertanya mengenai Danantara. Saya jelaskan, mereka terkagum-kagum kita bisa mengonsolidasikan aset negara yang nilainya mungkin beberapa ratus miliar dolar," ujar Luhut dalam acara Kumparan The Economic Insights 2025, Rabu (19/2/2025).
Luhut optimistis bahwa pendanaan awal Danantara dapat mencapai US$25 miliar, melebihi target Presiden Prabowo Subianto sebesar US$20 miliar. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk berbagai proyek, termasuk energi hijau dan pengembangan rumput laut.
"Dengan dana yang ada di Danantara nanti, kita tidak perlu mencari-cari ke sana-sini; tinggal bicara teknologi, kita bisa investasi," tambahnya.
Selain itu, Luhut menyebut bahwa Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), juga menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan Danantara melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture). Abu Dhabi berencana menginvestasikan US$10 miliar ke Danantara.
Tag
Berita Terkait
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bukan Danantara, Ekonom Sebut Pemerintah Siap-siap Talangi Utang Proyek Whoosh
-
Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap