Suara.com - Tempat Presiden Prabowo Subianto mencoblos baik Pilpres maupun Pilkada, kini tidak bisa lagi dilewati lantaran bencana alam pergeseran tanah yang terjadi.
Kejadian bencana pergeseran tanah di Kampung Curug RT 02 dan 1 RW 09 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu membuat ketakutan warga.
Salah satu warga, M Sanusi (52) menceritakan betapa mencekamnya memiliki hunian berdekatan dengan Pendopo Garuda Yaksa alias tempat tinggal Prabowo Subianto.
"Sudah empat malam, jam 19:00 WIB mulai hujan sampai 23.00 WIB. Lagi di rumah lagi taraweh, tiba-tiba pas pagi retak-retak disini," kata dia, Selasa 4 Maret 2025.
"Terus yang paling parahnya lagi pas awal, hujannya dari jam 6 pagi sampe jam 6 lagi pagi, 12 jam," lanjut dia.
M Sanusi menjelaskan, rumahnya juga menjadi korban pergeseran tanah. Dapur miliknya, kata dia, amblas tak tersisa digusur bencana tersebut.
"Ini retak-retak baru seperti rumah saya, sampai dapurnya habis terbawa (amblas). Panik lah, siapa yang tidak panik oyag-oyag (berguncang) di dalam rumah, kejadiannya jam 19:00 WIB malam," kata dia.
Kepanikan itu, kata M Sanusi, ditambah dengan tanah yang terus menerus merubah posisi setiap hari sejak Sabtu 1 Maret 2025 lalu hingga Selasa 4 Maret 2025.
"Jangan pikir ini retaknya gak maju, ini setiap hari (retaknya) maju. Dari mulai hari sabtu, minggu, senin, sekarang selasa nambah parah," kata dia.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Kritik Tajam Pidato Presiden Prabowo 'Ndasmu': Ini Kesesatan Berpikir
Sanusi mengaku, kejadian itu ternyata tidak hanya terjadi pada 2025. Tahun 2013, M Sanusi mengalami hal yang serupa. Namun, kejadian di awal tahun ini merupakan kejadian yang lebih parah hingga Sanusi memilih untuk mengungsi.
"Saya dari tahun 2013 masih bisa diisi ini rumah, sekarang mah tahun 2025 udah ga bisa diisi lagi saya mau mengungsi," jelas dia
M Sanusi mengaku, warga lain juga menginginkan mengungsi sementara karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali kepada mereka.
Ia bahkan berharap pemerintah merelokasi rumah warga ke tempat yang aman dari bencana alam pergeseran tanah seperti yang dirasakan mereka.
"Belum sih, tapi masyarakat kalo mau di relokasi maunya di Cikeas. Semalam pak Bupati jam 03:00 WIB ke sini," tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Kritik Tajam Pidato Presiden Prabowo 'Ndasmu': Ini Kesesatan Berpikir
-
Prabowo Geram Masih Ada Orang Curi Uang Rakyat Padahal Sudah Diultimatum
-
Prabowo Turut Soroti Permasalahan Banjir Bekasi, Pastikan Sudah Koordinasi BNPB
-
Ikut Dengarkan Taklimat, Ketua KPK Jamin Presiden Prabowo Tak Lakukan Ini
-
Cek Fakta: Presiden Prabowo Tetapkan Aturan Tak Boleh Pegang Handphone untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?