Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono melontarkan kritik terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra. Pandji menyoroti penggunaan kata 'ndasmu' dalam pidato serta argumentasi Prabowo mengenai ukuran kabinetnya yang dinilai sebagai kesesatan berpikir.
Sebelumnya, dalam acara HUT ke-17 Gerindra, Sabtu (15/2/2025) yang dihadiri oleh Presiden ke-7 Joko Widodo dan sejumlah pejabat lainnya, Prabowo menanggapi kritik mengenai kabinetnya yang dianggap terlalu gemuk dengan menggunakan kata 'ndasmu.'
Ucapan tersebut menuai banyak reaksi, termasuk dari Pandji Pragiwaksono yang menilai bahwa respons tersebut mencerminkan cara berpikir keliru.
Pandji menyoroti bagaimana Prabowo membela kabinetnya dengan membandingkannya dengan luas wilayah Indonesia.
"Di pidato tersebut, beliau merasa bahwa kabinet besar adalah konsekuensi dari pemerintahan yang besar. Padahal negara-negara seperti Rusia, Amerika, menterinya nggak banyak. Amerika menterinya belasan, Rusia menterinya dua puluhan," ujarnya, dikutip dari YouTube Pandji Pragiwaksono, Selasa (4/3/2025).
Ia menambahkan bahwa alasan jumlah anggota kabinet banyak, karena negara luas menjadi argumen yang tidak valid.
"Itu salah, itu 'ngeles.' Tidak pernah beliau mencoba untuk menjelaskan kenapa (kabinet) Indonesia jumlahnya lebih besar daripada Amerika dan Rusia, nggak pernah."
Pandji juga mempertanyakan dasar pemikiran Prabowo yang menggunakan Timor Leste sebagai pembanding.
"Kalau mau belajar, jangan belajar dari negara baru. Kayak ada orang dewasa lalu belajar menjalani hari-hari dari anak balita. Logikanya dimana coba?" katanya.
Baca Juga: Sebut Ucapan 'Ndasmu' Perbuatan Tercela, Fedi Nuril: Berarti Prabowo Bisa Kena Pasal 7A UUD 1945
Pandji mempertanyakan kepada siapa sebenarnya Prabowo mengarahkan kata 'ndasmu' tersebut.
"Ketika seorang presiden bisa bilang 'ada yang bilang pemerintahan kita terlalu gemuk, pemerintahan kita terlalu besar, ndasmu,’ kita bisa anggap bahwa presiden itu ngomong sama dua pihak: rakyat Indonesia atau musuh politiknya?"
Menurut Pandji, apabila kritik tersebut datang dari rakyat dan Prabowo meresponsnya dengan kata 'ndasmu', maka presiden telah menghina rakyatnya sendiri.
"Ketika rakyat Indonesia bilang ke Pak Prabowo bahwa kabinetnya kegemukan, respon beliau adalah dengan memaki rakyatnya sendiri. Itu bahaya sekali," tambahnya.
Ia juga menyoroti ketimpangan kekuasaan antara rakyat dan presiden dalam hal kebebasan berbicara.
"Kalau rakyat Indonesia ke presiden ngomong ‘bacot lu,’ kita kena pasal penghinaan presiden, kalau presiden tersinggung. Tapi kalau presidennya ngomong ke rakyat ‘ndasmu’ apa tuh pasalnya? Nggak ada," ujar Pandji.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?