Suara.com - Aksi heroik seorang wanita yang mencegah tawuran antardua kelompok pemuda di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara viral di media sosial. Dalam video yang beredar, salah satu kelompok tawuran yang dibekali senjata tajam mendadak ciut saat disatroni oleh emak-emak.
Berdasar narasi dalam video yang dibagikan akun Instagram, @sekitaran_jakut, aksi heroik emak-emak yang mencegah tindakan tawuran dua kelompok itu terjadi di Kampung Bahari Gang 2 A5 RT 10/04 Tanjung Priok pada Rabu (5/3/2025) dini hari.
Dalam video tersebut, emak-emak itu pun merekam aksi perusakan terhadap kaca cembung yang dilakukan salah satu pelaku tawuran dengan menggunakan sajam.
"Ini anak Texas sama anak Samudra pak, udah ngancurin ini nih. Ini orangnya ini," ujarnya dilihat Suara.com pada Rabu.
Emak-emak perekam video itu pun terlihat sempat beradu mulut saat hendak mengusir anak-anak yang hendak melakukan aksi tawuran itu.
"Kalau saya gak maju, (mereka) gak mundur. Lo kira gue gak takut sama lo," hardik ibu-ibu sembari menantang gerombolan anak muda tersebut.
Dalam video itu, wanita itu tampak protes kepada petugas karena dianggap membiarkan laporan dari masyarakat soal rencana aksi tawuran di lokasi.
"Ini lihat nih pak, Gimana suruh laporan-laporan, nanti dijaga, buktinya diserang kayak gini. Kalau kita gak maju anak-anak a***** itu gak akan pergi," geram wanita itu.
Sontak aksi emak-emak yang mengusir komplotan pelaku tawuran mendapat ancungan jempol dari netizen.
Baca Juga: Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...
"Respect sama ibu ini," tulis akun @se****** disertai emoji api.
"Ibu-ibu keren nih perlu di contoh mengusir yg akan tawuran," timpal akun @pe********.
Di sisi lain, unggahan emak-emak yang menantang pelaku tawuran itu pun juga direspons oleh akun resmi Polres Metro Jakarta Utara, @polrestrojakut. Admin akun itu pun mengaku akan menindaklajuti laporan warga soal aksi tawuran antardua kelompok pemuda di kawasan Kampung Bahari itu.
"Terima kasih banyak min @sekitaran_jakut , atas informasinya sedang kami tindak lanjuti dan dalam penanganan Polsek Tanjung Priok," tulisnya.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...
-
Viral Mal di Bekasi Dikepung Banjir, Orang-orang Histeris Selamatkan Diri Naik Eskalator
-
Siswi Berhijab Lantang Kritik Pemerintah Sumber Masalah, Anies Auto Ledek Mahasiswa UGM: Kalah sama Anak SMA
-
Kepergok Follow Akun Kementerian Kegelapan, Wapres Gibran Banjir Cibiran: Welcome Fufufafa!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check