Suara.com - Presiden AS Donald Trump bertemu dengan delapan sandera Israel yang dibebaskan pada Rabu sore dan berjanji untuk membebaskan sandera yang tersisa.
"Saya dan keluarga saya, kami percaya Anda telah diutus oleh Tuhan untuk membebaskan kami," kata salah seorang sandera kepada presiden.
Dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval, Presiden mendengarkan kisah-kisah menyayat hati dari para sandera dan kondisi yang harus mereka jalani.
Ketika ditanya apakah itu "neraka", seorang wanita menjawab: "Itu adalah hal terburuk yang dapat dialami siapa pun."
Menceritakan sebuah kejadian, wanita itu mengingat saat seorang penculik memborgol salah satu anak laki-laki dan memotong tangannya dan tersenyum.
"Mereka biasa makan di depan kami sementara mereka membuat kami kelaparan," tambahnya.
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan delapan sandera Israel yang dibebaskan pada Rabu sore dan berjanji untuk membebaskan sandera yang tersisa.
"Saya dan keluarga saya, kami percaya Anda telah diutus oleh Tuhan untuk membebaskan kami," kata salah seorang sandera kepada presiden.
Dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval, Presiden mendengarkan kisah-kisah menyayat hati dari para sandera dan kondisi yang harus mereka hadapi.
Baca Juga: Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
Ketika ditanya apakah itu "neraka", seorang wanita menjawab: "Itu adalah hal terburuk yang bisa dialami siapa pun."
Menceritakan sebuah kejadian, wanita itu mengingat saat seorang penculik memborgol salah satu anak laki-laki dan memotong tangannya dan tersenyum.
"Mereka biasa makan di depan kami sementara mereka membuat kami kelaparan," tambahnya.
Pria lain ingat berada dalam penahanan selama 491 hari dan menderita kelaparan, kekerasan, dan penghinaan setiap hari.
"Saya diculik pada tanggal 7 Oktober. Istri dan dua putri saya dibunuh pada hari yang sama...Suatu kali, mereka mematahkan tulang rusuk saya, dan itu sangat menyakitkan sehingga saya tidak bisa bernapas selama sebulan. Berkat Presiden Trump, saya menjadi orang yang bebas. Saya bisa memeluk ibu saya lagi. Saya bisa memeluk saudara-saudari saya."
Seorang pria tua, salah satu dari delapan sandera, mengatakan dia dipindahkan 33 kali. "Saya menghabiskan waktu di terowongan tanpa udara untuk bernapas, hampir tidak ada makanan, hampir tidak ada air. Saya melihat penyiksaan yang mengerikan terhadap para sandera yang saya temui."
Berita Terkait
-
Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Mati!
-
AS Berencana PHK 80.000 Pekerja Urusan Veteran untuk Pemotongan Anggaran Trump
-
AS Gelar Pembicaraan Langsung dengan Hamas untuk Bahas Sandera Amerika
-
Prancis, Inggris, dan Jerman Desak Israel Tak Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG