Suara.com - Prancis, Inggris, dan Jerman mendesak Israel untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tetap berjalan tanpa hambatan. Ketiga negara tersebut memperingatkan bahwa bantuan tidak boleh dijadikan sebagai alat politik.
Gencatan senjata yang rapuh sejak 19 Januari sempat memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang dilanda perang. Namun, pada Minggu (3/3), Israel mengumumkan akan memblokir pengiriman bantuan sampai kelompok militan Hamas menerima syarat-syarat perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Tel Aviv.
"Kami menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mematuhi kewajiban internasionalnya dalam memastikan penyediaan bantuan kemanusiaan yang penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan kepada penduduk di Gaza," kata ketiga negara dalam pernyataan bersama.
"Menghentikan masuknya barang dan pasokan ke Gaza, seperti yang diumumkan oleh pemerintah Israel, berisiko melanggar hukum humaniter internasional. Bantuan kemanusiaan tidak boleh dikaitkan dengan gencatan senjata atau dijadikan sebagai alat politik." lanjut pernyataan tersebut.
Ketiga negara Eropa itu menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai bencana.
Kesepakatan gencatan senjata tahap pertama berakhir akhir pekan lalu setelah enam minggu ketenangan relatif. Selama periode itu, terjadi pertukaran sandera Israel yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Israel menyatakan ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata hingga pertengahan April. Namun, Hamas bersikeras agar perundingan berlanjut ke tahap kedua, yang diharapkan mengarah pada penghentian perang secara permanen.
Dari 251 sandera yang diculik pada 7 Oktober, 58 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang telah dikonfirmasi tewas oleh militer Israel.
"Menjaga keberlanjutan gencatan senjata, membebaskan semua sandera, dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah hal yang sangat penting," kata ketiga negara Eropa itu.
Baca Juga: Lagi-lagi Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Binasa!
"Semua sandera harus dibebaskan tanpa syarat, dan Hamas harus menghentikan perlakuan yang merendahkan serta mempermalukan mereka," tambah mereka.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Binasa!
-
Rp 970 Ribu Per Hari: Kisah Pria Inggris Jadi Tentara Bayaran Ukraina Berakhir di Penjara Rusia
-
"Misi Belum Selesai", Kepala Militer Israel Baru Akui Hamas Belum Kalah
-
PBB Kecam Serangan Udara Israel di Suriah, Khawatir Picu Kekacauan Baru
-
Ancaman Pemindahan Warga Gaza, Presiden Suriah Sebut Ujian Bagi Bangsa Arab
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat