"Kekurangan obat-obatan bisa berdampak pada pasien di klinik kesehatan keliling, layanan ambulans, dan rumah sakit lapangan," tambahnya.
Upaya Menyelamatkan Gencatan Senjata Gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari 2025 semakin rapuh. Hamas telah menukar 33 sandera Israel dan lima warga Thailand dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina dalam tahap awal perundingan.
Namun, negosiasi tahap kedua mengenai pembebasan sandera yang tersisa serta masa depan Gaza pascaperang masih mengalami kebuntuan.
Para mediator dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat berusaha menyelamatkan perundingan dan mengadakan diskusi dengan Hamas. Negosiator Israel dijadwalkan bertemu di Doha pada Senin untuk membahas kelanjutan gencatan senjata.
Juru bicara Hamas, Abdel-Latif al-Qanoua, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen pada perjanjian tahap awal dan meminta para mediator untuk menekan Israel agar segera memulai negosiasi lanjutan.
Namun, Israel bersikeras bahwa Hamas harus membebaskan sandera yang tersisa tanpa persyaratan tambahan.
Di tengah kebuntuan ini, serangan udara Israel pada Senin dilaporkan menewaskan satu warga Palestina di kamp Bureij, Jalur Gaza tengah, menunjukkan betapa rentannya situasi di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, lebih dari 48.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Baca Juga: Tarif Beijing atas Barang Pertanian AS Mulai Berlaku sebagai Respons Terhadap Kebijakan Trump
Berita Terkait
-
Tarif Beijing atas Barang Pertanian AS Mulai Berlaku sebagai Respons Terhadap Kebijakan Trump
-
Drama 16 Jam di Menara Elizabeth, Pria Bawa Bendera Palestina Ditangkap
-
Serangan Gaya Ninja, Pasukan Rusia Sembunyi di Pipa Gas untuk Sergap Tentara Ukraina!
-
Trump Deportasi Mahasiswa Pro-Palestina? Penangkapan di Columbia University Gegerkan Kampus
-
Israel Buat Gaza Gelap Gulita: Pasokan Listrik Diputus, Krisis Air Mengintai?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan