“Selama bertahun-tahun, mantan Presiden Duterte telah mengklaim bahwa ia siap menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Sekarang saatnya baginya untuk membuktikannya,” kata Uskup Kidapawan Jose Colin Bagaforo, presiden Caritas Philippines, sayap aksi sosial Konferensi Waligereja Katolik Filipina.
“Keadilan sejati bukanlah tentang kesetiaan politik atau loyalitas pribadi—melainkan tentang akuntabilitas, transparansi, dan perlindungan martabat manusia. Kami mendesak Duterte untuk menegakkan kata-katanya sendiri dan tunduk pada proses hukum,” tambahnya.
Badan Gereja tersebut mempertahankan posisi yang telah lama dipegangnya bahwa pembunuhan dalam perang narkoba tersebut “disetujui oleh negara” dan bukan hanya tindakan berlebihan dari petugas polisi perorangan.
“Pembunuhan ini tidak acak; Mereka adalah bagian dari kebijakan yang melanggar hak asasi untuk hidup,” kata wakil presiden Caritas Filipina dan Uskup San Carlos Gerardo Alminaza.
“Keluarga korban berhak mendapatkan kebenaran, ganti rugi, dan keadilan. Sebagai sebuah negara, kita harus memastikan bahwa kejahatan seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi,” imbuhnya.
Caritas Filipina mendesak pemerintahan Marcos untuk bekerja sama dengan ICC, mengizinkan penyelidikan yang tidak memihak, dan memastikan bahwa “Filipina tidak akan tetap menjadi negara yang merajalelanya impunitas.”
“Jika pemerintah tidak menyembunyikan apa pun, mereka tidak perlu takut,” katanya. “Aturan hukum harus ditegakkan. Keadilan harus ditegakkan. Biarkan ini menjadi titik balik bagi negara kita—sebuah langkah menuju penyembuhan, akuntabilitas, dan perubahan nyata.”
Berita Terkait
-
ICC Tangkap Duterte Terkait Perang Narkoba Berdarah, China: Jangan Politisasi!
-
"Apa Kejahatan yang Saya Lakukan?" Duterte Murka Ditahan di Pangkalan Udara Villamor!
-
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap, Kasus Apa?
-
Profil Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Ditangkap ICC
-
Resep Magic Water, 'Air Putih' Ajaib dari Filipina Segar untuk Buka Puasa
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku