Suara.com - Praktik prostitusi yang berlokasi di ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat kembali terjadi pada Selasa (11/3/2025) malam.
Sejumlah wanita pekerja seks komersial (PSK) digelandang petugas Satpol PP saat kepergok menjajakan diri di tempat tersebut.
Mereka mencoba melakukan perlawanan dengan cara berlari, namun akibat hilang keseimbangan, akhirnya terjatuh di tengah jalan Tubagus Angke.
Sembari menangis dan terus meronta, PSK paruh baya ini akhirnya cuma bisa pasrah lantaran kalah tenaga dengan para petugas yang melakukan penertiban. Ia kemudian dipaksa masuk ke mobil untuk diserahkan ke Dinas Sosial.
Selain itu petugas juga kedapatan menemukan 3 kamar cinta yang terbuat dari terpal di dekat taman tersebut. Dimensinya tak terlalu besar, hanya cocok untuk selonjoran, dengan tinggi yang tidak mencapai sepinggang orang dewasa.
Kamar-kamar yang terbuat dari terpal ini, sengaja dibuat sebagai ‘room service’ pria hidung belang yang ingin berkencan dengan PSK. Bangunan ini hampir tidak terlihat karena didirikan dibalik pepohonan yang rindang.
Namun, tak butuh lama bilik itu pun terlihat. Sehingga langsung dirobohkan petugas.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, mengatakan dalam penertiban ini sedikitnya ada 14 PSK yang diciduk. Mereka berasal dari dua lokasi prostitu, yakni RTH Jalan Tubagus Angke, dan bantaran rel Gang Royal, Tambora.
“Ada 14 PSK yang kita jangkau dan sudah langsung kita serahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan,” kata Agus, saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/2025).
Lokasi prostitusi yang berada di RTH Jalan Tubagus Angke sebelumnya sempat viral lantaran banyaknya bekas alat kontrasepsi alias kondom yang berserakan di sekitar lokasi.
Sementara, prostitusi yang terletak di Gang Royal sebelumnya juga sembat dibongkar paksa oleh pemerintah kota, menggunakan alat berat.
Berita Terkait
-
Atasi Persoalan Prostitusi di Jalan Tubagus Angke, Kenneth PDIP Minta Pemprov Pakai Cara Humanis
-
Dirikan 3 Posko Imbas Kasus Kondom Bekas, Satpol PP Klaim Gencar Patroli di Jalan Tubagus Angke Jakbar
-
Heru Budi Mau Bikin Jogging Track Cegah Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kenneth PDIP: Nggak Jadi Solusi
-
Daripada Jadi Sarang Mesum, RTH Tubagus Angke Bakal Dibuat Jogging Track, Heru Budi: Kalau Ada Anggaran
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre