Suara.com - Kelompok militan di berbagai kota di Suriah terus melakukan kejahatan dan genosida serta meninggalkan jasad korban di lembah dan pegunungan dengan tujuan menyembunyikan kejahatan mereka, demikian dilaporkan sumber lokal di Suriah.
Kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata di wilayah pesisir Suriah, yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah, sedang terjadi, demikian dilaporkan Al-Mayadeen.
Menurut laporan tersebut, operasi genosida sedang berlangsung di seluruh desa, dan para saksi mata menyerukan dukungan internasional dan pembentukan komite pencari fakta internasional untuk menindaklanjuti operasi ini di wilayah pesisir Suriah.
Para pembunuh merekam kejahatan mereka di wilayah pesisir dan menerbitkan serta membanggakannya; masyarakat internasional harus mendukung kami, kami telah membayar harga yang mahal di pantai Suriah dan kami masih membayar harganya tanpa mengetahui alasannya, kata para saksi mata.
Sumber lokal melaporkan bahwa kelompok teroris di Suriah meninggalkan jasad di pegunungan dan lembah untuk menyembunyikan kejahatan mereka.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah total warga sipil yang tewas mencapai 973, termasuk wanita dan anak-anak.
Observatorium tersebut menambahkan bahwa pembunuhan, eksekusi di lapangan, dan operasi pembersihan etnis terus berlangsung setelah bentrokan berdarah antara militan yang dipimpin HTS dan kelompok oposisi bersenjata yang setia kepada mantan Presiden Bashar al-Assad.
Berita Terkait
-
Kejahatan Tak Terbayangkan Terjadi di Pesisir Suriah: Saksi Mata Memohon Bantuan Internasional!
-
Tragedi di Suriah: Kisah Kelam Penjarahan dan Pembunuhan Warga Alawi
-
Pembantaian Warga Sipil di Suriah, PBB Mendesak Penghentian Segera!
-
Suriah Membara, Lebih dari 1.000 Tewas dalam Pertempuran Sengit HTS dan Pembantaian Balas Dendam
-
Israel Siapkan Serangan ke Iran? Latihan Militer di Gunung Hermon Ungkap Skenario Perang 2025!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah