Suara.com - Angkatan Udara Israel pada hari Jumat melakukan operasi pendaratan pasukannya di sisi Gunung Hermon di Suriah, sebagai bagian dari latihan simulasi serangan militer terhadap Iran, kata sumber di Tel Aviv.
Minggu ini, Kepala Staf Angkatan Darat Israel yang baru Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan kepada komando tinggi bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun perang yang difokuskan pada Iran.
Media Israel, mengutip sumber militer, mengatakan pada hari Jumat, bahwa Israel memanfaatkan pendudukannya di puncak Gunung Hermon, yang sangat mirip dengan wilayah geografis di Iran, untuk melakukan latihan yang akan mensimulasikan skenario perang skala besar.
Saksi mata mengira operasi pendaratan dilakukan untuk mendukung pasukan Israel yang telah ditempatkan di Gunung Hermon (2.814 meter di atas laut) dan di lerengnya, yang suhunya berkisar antara 10 dan 14 di bawah nol.
Pasukan pendaratan membawa makanan, peralatan medis, pakaian, dan amunisi. Mereka juga melakukan latihan simulasi evakuasi tentara yang terluka dan terjebak.
Saksi mata kemudian menyadari bahwa pendaratan itu merupakan bagian dari latihan perang udara, kata sumber tersebut.
Mereka menambahkan bahwa sisi Suriah dari Gunung Hermon, yang diduduki Israel tiga bulan lalu, tidak memiliki infrastruktur. Oleh karena itu, perbukitan itu hanya dapat dicapai melalui udara.
Sumber tersebut menegaskan bahwa latihan hari Jumat dilakukan oleh Skuadron 124 Angkatan Udara Israel, yang melakukan serangan udara yang menargetkan bandara dan lokasi militer yang berisi senjata di Suriah, beberapa hari setelah jatuhnya rezim Bashar Al-Assad.
Pada hari Kamis, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa mereka melakukan Misi Gugus Tugas Pengebom di Timur Tengah, yang memperkuat interoperabilitas mitra dan menunjukkan kemampuan proyeksi kekuatan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia Lumpuhkan Ukraina: Zelensky Mendesak Gencatan Senjata Segera!
Sebuah B-52H Stratofortress dari RAF Fairford, Inggris, terbang melintasi Eropa dan memasuki wilayah tanggung jawab CENTCOM selama misi mereka, yang mencakup pengisian bahan bakar udara dan kesempatan pelatihan dengan negara-negara mitra, tambahnya.
Ancaman Israel terhadap fasilitas nuklir Iran meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menjabat awal tahun ini.
Pada hari Rabu, sekelompok 77 pensiunan jenderal dan laksamana AS telah meminta Trump untuk mendukung kemungkinan tindakan militer Israel terhadap Iran, dengan peringatan bahwa Teheran hampir memiliki kemampuan senjata nuklir.
Berita Terkait
-
Israel Meradang, AS Diam-diam Berunding dengan Hamas soal Sandera
-
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Houthi Siap Lancarkan Serangan Balasan di Laut Merah!
-
Serangan Rudal Rusia Lumpuhkan Ukraina: Zelensky Mendesak Gencatan Senjata Segera!
-
Trump Kirim Surat ke Iran, Ingin Berunding Kesepakatan Nuklir
-
Video Mengerikan Ungkap Eksekusi Massal di Suriah: Puluhan Mayat Ditemukan di Latakia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker