Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta masyarakat turut aktif dalam pengusutan kasus pencabulan dan pornografi yang diduga dilakukan oleh Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Masyarakat diminta untuk segera melapor ke polisi apabila tahu ada anak-anak di sekitarnya yang pernah berinteraksi dengan pelaku atau bahkan turut menjadi korban.
"Bagi masyarakat yang merasa anaknya pernah menjadi korban atau pernah berinteraksi dengan pelaku, jangan segan-segan untuk melaporkan hal-hal tersebut kepada UPTD kota Ngada supaya anaknya, saudaranya, atau tetangganya mendapatkan dukungan pemulihan," Komisioner KPAI Dian Sasmita dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Dalam perkembangan kasusnya, polisi menyebutkan kalau korban saat ini ada sebanyak tiga anak. Menanggapi hal itu, menurut Dian, ada kemungkinan jumlah korban lebih banyak mengingat tindakan pencabulan telah dilakukan sejak pertengahan 2024.
Selain itu, pelaku tergolong pejabat negara yang punya kewenangan dan kekuasaan, sehingga dinilai bisa lebih leluasa lakukan tindakan jahat tersebut.
"Ini sangat serius karena korbannya lebih dari satu dan punya potensi besar ini korban tidak hanya tiga. Kemungkinan besar ada korban-korban lain yang juga menjadi korban namun belum dapat teridentifikasi," imbuh Dian.
Dia memastikan bahwa KPAI mendukung penuh penanganan kasus oleh kepolisian juga Direktorat TPPA dan TPPO untuk mengusut perkara itu dengan serius, transparan, profesional.
Dia mengingatkan pentingnya juga mengedepankan hak-hak anak dalam proses hukum tersebut.
"Keadilan terhadap anak diwujudkan lewat proses pemeriksaan, penanganan kasus yang jujur, adil, transparan. Sehingga kita juga mengetahui proses kasus ini sudah sampai mana, motifnya apa, ini penting sekali diketahui," ujarnya.
Terkait kondisi ketiga korban yang sudah teridentifikasi saat ini sudah dalam penanganan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kota Kupang. Dia menyebutkan, KPAI sebagai lembaga pengawas juga sudah memberikan perlindungan.
Sebagaimana diketahui, terungkapnya kasus Kapolres Ngada yang menjadi predator seks anak berawal dari penemuan video pelecehan seksual kepada anak usia 3 tahun, 12 tahun dan 14 tahun yang beredar di situs porno Australia pada pertengahan 2024.
Otoritas Australia melakukan penelusuran asal konten dan diketahui titik video tersebut diunggah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dan dilakukan penyelidikan yang mengarah kepada Kapolres Ngada.
Pada Sabtu (20/2/2025), Kapolres Ngada ditangkap dan langsung dibawa ke Mabes Polri di Jakarta dan hingga kini kasus masih ditangani oleh Mabes Polri.
Berita Terkait
-
Polisi Pedofil Jual Video Syur ke Situs Porno, KPAI Curiga Anak-anak yang Dicabuli Kapolres Ngada Lebih dari 3
-
Polisi Cabuli Anak-anak dan Videonya Dijual ke Situs Porno: Tak Pengampunan Bagi Kejahatan Luar Biasa Kapolres Ngada
-
Aksi Cabul Kapolres Ngada Renggut Masa Depan Anak-anak, Anggota DPR Desak AKPB Fajar Dihukum Maksimal
-
Sebut Biadab, Legislator PDIP Murka soal Aksi Bejat Kapolres Ngada Cabuli 3 Anak: Lebih Pantas Dihukum Mati!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!