Suara.com - Catatan Redaksi: kami sengaja memberikan judul "pelaku adalah 'tetangga yang baik hati'" sebagai peringatan bahwa pelaku pelecehan seksual seringkali adalah orang dekat. Kami berharap setiap pembaca bisa bijak dan menjadikan kasus ini sebagai peringatan untuk tetap waspada.
Bocah perempuan berinisial SK (8) di Tebet, Jakarta Selatan, diduga menjadi korban pencabulan. Adapun terduga pelaku adalah tetangga sendiri.
Ayah korban pencabulan, Abdurrahman mengungkapkan bahwa pelaku berinisial S sering menggendong dan memberikan uang kepada anaknya, SK (8). Ini karena pelaku dan korban memang mengenal dekat.
"Anak saya selalu ngomong pelaku ngasih duit bukan pertama kali kejadian, sering sebelum puasa pas 3 bulan lalu, biasa ngasi Rp10 ribu ke anak saya," kata Abdurrahman kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Abdurrahman menyebut terduga pelaku pria berinisial S. Adapun kejadiannya pada Rabu (5/3) pukul 05.00 WIB.
Sebagai ayah, Abdurrahman menanyakan kepada sang anak mengapa pelaku sering memberikan uang dan apakah uang itu dititipkan untuk membeli barang di warung, sang anak menjawab hanya diberikan saja.
"Sering begitu ngasi uang, kita 'feeling' nih orang tua ada curiga. Itu satu bulan sebelum puasa," ujarnya.
Tak hanya itu, selain memberikan uang, ternyata pelaku juga sering menggendong korban. Keduanya dikenal dekat lantaran pelaku mengontrak di belakang rumah korban.
Saat kejadian kata Abdurrahman, korban usai pulang dari Shalat Subuh kemudian bertemu pelaku. Kemudian pelaku menariknya di sela dua mobil dengan minim penerangan di lokasi.
Baca Juga: Oknum Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Pas rembuk sama RT, dia mengaku saat itu lari pagi dan bertemu korban kemudian memberikan uang dan menggendongnya. Dia mengaku enggak sengaja kesenggol," katanya.
Meski sudah lapor polisi, Abdurrahman kecewa karena pelaku hingga kini belum ditangkap dan masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Respons Polisi
Terkait kasus ini, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan pihaknya tengah menyelidiki laporan pria berinisial S diduga melakukan pencabulan terhadap anak berinisial SK (8) di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
"Sedang kita selidiki. Yang dilaporkan adalah inisial S dan yang menjadi korban adalah inisial SK umur 8 tahun," kata Kompol Nurma Dewi.
Pihak Kepolisian mengimbau orang tua untuk benar-benar menjaga anaknya dan berhati-hati terhadap orang lain.
Berita Terkait
-
Tampang Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar saat Kenakan Jersey Tahanan Akibat Pencabulan Anak di Bawah Umur
-
Cabuli 3 Anak dan Seorang Wanita Dewasa, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Senin Depan
-
Kapolri Pastikan Tindak Tegas AKBP Fajar atas Skandal Pedofil dan Narkoba, Mulai Pidana dan Etik
-
Kasus Cabuli Mantan Pacar, Hari Ini Mario Dandy Bawa Saksi Meringankan ke Sidang, Siapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO