Suara.com - Media sosial kembali diramaikan dengan beredarnya tangkapan layar berita yang diklaim berasal dari CNN Indonesia.
Dalam tangkapan layar tersebut, terdapat dua judul berita yang menghebohkan tentang penggunaan dana haji untuk keperluan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pertama, berita berjudul "Wapres Gibran: Pemerintah Tidak Sengaja Memakai Dana Haji jadi Tidak Berdosa" yang diklaim dipublikasikan pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 05:20 WIB, dengan foto Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kedua, berita berjudul "Budi Arie: Dana Haji yang Dipakai Pemerintah Tidak Sengaja Untuk IKN Mencapai 700 Triliun Dikembalikan Dalam Bentuk THR" yang diklaim tayang pada hari yang sama pukul 12:25 WIB, dengan foto Menteri Koperasi Budi Arie.
Tangkapan layar ini disertai caption yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut:
"Pakai dana haji dengan tidak sengaja.. Budi arie vs gibran... Uang segitu besar kok bisa gak sengaja ya? Boa Edaaaan."
Namun, setelah dilakukan penelusuran, kedua berita tersebut ternyata hoaks dan tidak pernah dipublikasikan oleh CNN Indonesia.
Penelusuran Fakta
Berdasarkan pengecekan langsung pada situs resmi CNN Indonesia, tidak ditemukan adanya berita dengan judul "Wapres Gibran: Pemerintah Tidak Sengaja Memakai Dana Haji jadi Tidak Berdosa" pada tanggal dan waktu yang disebutkan, yakni 15 Maret 2025 pukul 05:20 WIB.
Foto yang digunakan dalam tangkapan layar tersebut sebenarnya berasal dari berita lain berjudul "Gibran Beri Pantun 'Mata Merah': Perintah Presiden Dipatuhi Dong" yang memang dimuat oleh CNN Indonesia, namun konteksnya sama sekali tidak berkaitan dengan dana haji.
Baca Juga: Beda Harta Kekayaan Raffi Ahmad dan Gibran Rakabuming, Seumuran dan Punya Jabatan Mentereng
Hal serupa juga berlaku untuk tangkapan layar kedua.
Tidak ada berita dengan judul "Budi Arie: Dana Haji yang Dipakai Pemerintah Tidak Sengaja Untuk IKN Mencapai 700 Triliun Dikembalikan Dalam Bentuk THR" pada 15 Maret 2025 pukul 12:25 WIB di situs CNN Indonesia.
Foto yang digunakan dalam tangkapan layar tersebut ternyata diambil dari berita berjudul "210 Ribu Orang Bakal Dilatih Kelola Koperasi Desa Merah Putih".
Isi berita tersebut membahas program pelatihan koperasi dan tidak ada kaitannya dengan dana haji atau IKN
Pengelolaan Dana Haji Menurut Regulasi
Untuk memahami lebih jauh, isu penggunaan dana haji oleh pemerintah juga perlu dilihat dari sisi regulasi.
Faktanya, sejak tahun 2018, Kementerian Agama (Kemenag) tidak lagi memiliki kewenangan dalam pengelolaan dana haji.
Berita Terkait
-
Beda Harta Kekayaan Raffi Ahmad dan Gibran Rakabuming, Seumuran dan Punya Jabatan Mentereng
-
Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
-
Cek Fakta: Puan Maharani Jadi Tersangka Korupsi Rumah Dinas DPR
-
Dorong Anak SMA untuk Gunakan AI, Nasihat Gibran Dicibir: Kasihan Gurunya
-
Gibran Beri Saran Siswa Gunakan AI untuk Selesaikan Tugas, Publik: Menyala Mas Wapres!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun