Suara.com - Polsek Cakung disebut-sebut telah menangkap lima orang dan meminta tebusan sebesar Rp6 juta. Soal kabar adanya tindakan pemerasan yang dilakukan polisi kepada beberapa orang yang ditangkap belakangan beredar di media sosial.
Soal kabar Polsek Cakung meminta uang tebusan kepada pihak keluarga dari sejumlah orang yang ditangkap diungkap oleh akun X @jurnalceritaa dalam unggahannya. Berdasar unggahan akun itu, penangkapan itu terjadi pada Jumat (21/3/2025).
Akun @jurnalceritaa menyebut jika salah satu yang ditangkap merupakan mahasiswa Moestopo bernama Nabil.
Disebutkan jika keluarga dari kelima orang yang ditangkap itu diminta menyerahkan uang sebesar Rp5 juta sebagai tebusan untuk membebaskan para tahanan.
"Pihak Polsek akhirnya minta tebusan di angka 6 juta untuk 5 orang dan sudah di-proses transfer," tulis akun @jurnalceritaa dikutip Suara.com, Sabtu (22/3/2025).
Kabar soal uang tebusan yang diminta oleh pihak Polsek Cakung terkait penahanan terhadap lima orang warga lantas menjadi sorotan netizen. Bahkan, kasus ini turut mendapat perhatian dari ajudan Presiden Prabowo, Kombes Ahrie Sonta.
Lewat cuitann di akun X pribadinya, @ahriesonta, mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit itu juga meminta akun yang menyebarkan informasi itu memberikan data terkait nama-nama orang yang disebut telah ditangkap di Polsek Cakung.
"Saya cek mas, kalau ada namanya," cuit jebolan Akademisi Kepolisian (Akpol) 2002 itu.
Selain Ahrie Sonta, akun X Divisi Propam Polri juga turut menanggapi kabar tersebut. Dia mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk segera ditindaklanjuti.
Baca Juga: Paket 'Kado' Bunga Mawar Merah, Begini Kronologi Teror Bangkai Tikus di Kantor Tempo
"Terima kasih infonya. Kami sudah teruskan ke Bidpropam Polda Metro Jaya untuk segera menindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, akun @jurnalceritaa menyebut pihak keluarga tengah menelusuri rekening penerima uang tebusan tersebut.
"Dari pihak keluarga sudah membayar dan korban sudah pada bebas, sekarang lagi di track no rekening penerima nya. Karena dari pihak sana meminta pembayaran melalui video call dan pihak keluarga disuruh langsung ke ATM setempat. Kebetulan ATM-nya ga keluar resinya," pungkasnya.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Polsek Cakung terkait kabar adanya permintaan uang tebusan kepada pihak keluarga terhadap lima orang yang ditahan.
Kasus Pemerasan di Polres Jaksel
Diketahui, aksi pemerasan yang dilakukan aparat kepolisian di Jakarta terhadap orang yang bermasalah dengan kasus sempat membuat gempar publik. Kasus itu sempat menjerat eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKPB Bintoro.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Kantor Diteror Kepala Babi hingga Bangkai Tikus, Tempo: Ini Tindakan Pengecut!
-
Jelang Kiriman Bangkai Tikus, Terkuak Pesan Teror ke Redaksi Tempo: Mampus Kalian!
-
Paket 'Kado' Bunga Mawar Merah, Begini Kronologi Teror Bangkai Tikus di Kantor Tempo
-
Makin Ngeri! Usai Teror Kepala Babi, Kantor Redaksi Tempo Kini Dikirimi Bangkai Tikus Termutilasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra