Suara.com - Isu soal ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini mencuat kembali dan jadi perbincangan.
Keaslian ijazah dan skripsi Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali dipertanyakan.
Hal ini setelah adanya komentar dari Rismon Hasiholan.
Jokowi diketahui lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada 1985.
Kejanggalan mulai terlihat dari penggunaan font Times New Roman dalam sampul skripsi Jokowi, pasalnya font tersebut belum ada di era tahun 1980 an.
Aktivis sosial media, Tifauzia atau akbrab disapa Dokter Tifa mengatakan bahwa banyak keanehan dari ijazah hingga skripsi milik Jokowi.
Menurut Dokter Tifa, keanehan terlihat pada tanggal yang tercantum di keduanya.
Kemudian untuk dosen pembimbing yang dinyatakan dan tertulis berbeda nama.
“Dari skripsi ini juga malah jadi banyak poin keanehan, pertama dari tanggal ujian skripsi dengan tanggal wisuda yang ada di ijazah,” ujar Dokter Tifa, dikutip dari youtubenya, Sabtu (22/3/25).
Baca Juga: 5 Ucapan Gus Dur yang Jadi Kenyataan, Publik Terbelalak: Mulai dari Prabowo hingga Jokowi
Dalam skripsi yang tertulis adalah Dosen Pembimbing Prof Ahmad Sumitro, sementara yang diakui oleh Jokowi dosen pembimbingnya adalah Kasmujo.
“Dosen pembimbing yang dinyatakan dengan yang tertulis dalam repositori juga berbeda. Jadi dosen pembimbing yang tertulis di dalam skripsi yang direpositorikan oleh UGM itu Jokowi nama mahasiswanya, nama dosen pembimbingnya Prof Ahmad Sumitro, sedangkan yang diakui dosen pembimbing skripsinya adalah Kasmujo,” urainya.
Dokter Tifa menjelaskan keanehan terlihat dari tanggal ijazah tertulis 5 November 1985, sementara skripsi disetujui tanggal 14 November 1985.
“Apa yang tertulis di ijazah menunjukkan keanehan, karena skripsi disetujui tanggal 14 November 1985, sementara ijazah tanggal 5 November 1985,” jelas Dokter Tifa.
Dari tanggal tersebut menjelaskan bahwa ijazahnya jadi terlebih dahulu, sementara skripsinya baru disetujui.
“Keanehannya jadi ijazahnya duluan tanggal 5, skripsinya belakangan tanggal 14,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri