Suara.com - Pengamat politik Yusak Farhan menilai undangan buka puasa bersama di Istana kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi oleh Presiden Prabowo Subianto bukan sekadar ingin bersilaturahmi.
Lebih dari itu, ada pembicaraan serius hingga gestur politik yang ingin disampaikan kepala negara.
"Bukber Prabowo-Jokowi saya kira bukan hanya silaturahmi biasa. Tidak tertutup kemungkinan pertemuan keduanya juga membicarakan isu-isu krusial," kata Yusak kepada Suara.com, Kamis (27/3/2025).
Menurut Yusak, Prabowo ingin mempertunjukan keakraban dengan Jokowi melalui undangan buka bersama di Istana pada Rabu (26/3). Terlebih keduanya duduk berhadap--hadapan dan tertawa lepas saat berbincang.
"Sepertinya Prabowo belum bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi. Dalam banyak hal, Prabowo sering memperlihatkan dirinya sebagai bestie Jokowi," kata Yusak.
Tetapi di sisi lain, kesan kedekatan dengan Jokowi justru bisa menimbulkan persepsi lain di publik. Prabowo bisa dianggap masih terbebani politik balas budi dengan Jokowi.
"Ini yang kemudian menimbulkan persepsi bahwa Prabowo tampak terbebani dengan politik balas budi," kata Yusak.
"Memang ada andil Jokowi dalam pemenangan Prabowo di 2024, tapi Prabowo sebetulnya sudah berjuang selama 20 tahun menjadi presiden. Jadi seharusnya Prabowo tidak perlu terbebani dengan politik balas budi kepada Jokowi," sambung Yusak.
Yusak melihat kedekatakan Prabowo dan Jokowi yang masih terjalin hingga kini tidak hanya sekadar karena hubungan baik keduanya. Ada hal lain yang merekatkan keduanya, yakni memiliki kepentingan yang sama.
Baca Juga: Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
"Mengapa bisa seperti bestie karena Prabowo-Jokowi ingin saling mengamankan dan melindungi agenda masing-masing. Ini yang membuat hubungan keduanya semakin lengket," kata Yusak.
Bukber Bareng di Istana
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo berbuka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta. Momen buka puasa bersama itu dilakukan pada Rabu, 26 Maret 2025.
Kepala negara mengundang Jokowi untuk hadir di Istana Kepresidenan Jakarta dalam agenda buka puasa.
Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden, Jokowi yang datang melalui gerbang utama tiba di Istana pukul 17.30 WIB. Enam pasukan Paspampres berbaju biru menyambut kedatangan Jokowi.
Kehadiran Jokowi di Istana langsung disamhut hangat oleh Prabowo. Keduanya saling berjabat tangan sebelum menuju Presidential Lounge untuk memulai acara buka puasa bersama.
Berita Terkait
-
Jokowi Berburu Takjil di Kota Medan, Netizen: Aura Presiden Tak Kunjung Hilang
-
Amien Rais Kembali Sebut Prabowo Soekarno Jilid 2 Yang Mampu Bebaskan RI dari Jerat Asing
-
Bukber Bareng di Istana: Prabowo dan Jokowi Tertawa Lepas, Seskab Teddy Sambut dengan Salim
-
Jadi Anggota Baru NDB, Indonesia Diminta Setor Uang untuk Investasi
-
Usai Lebaran, Prabowo Cari Guru Sekolah Rakyat! Begini Mekanismenya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal