Suara.com - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, B.Sc., melakukan kunjungan ke Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang kecerdasan buatan (AI). Kunjungan ini menandai perhatian pemerintah terhadap kesiapan institusi pendidikan tinggi dalam mencetak talenta digital yang mampu bersaing secara global.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada 20 Maret 2025, di UPH Kampus Lippo Village, Tangerang ini, Wapres Gibran juga menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan pesan pada acara talkshow bertajuk ‘Artificial Intelligence: Shaping Indonesia's Future’ di Gedung D, Ruang 501, yang diikuti sebanyak 500 mahasiswa.
Wapres Gibran mengungkapkan apresiasinya kepada UPH yang menjadi universitas pertama di Indonesia yang memiliki Fakultas AI. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, komunitas AI yang ia bina tengah gencar melakukan sosialisasi AI di tingkat SMA. Harapannya, edukasi AI ini bisa diperluas hingga tingkat SMP, SD, bahkan TK agar generasi muda semakin siap menghadapi era digital.
AI Bukan Ancaman, tapi Penunjang Produktivitas
Dalam kesempatan ini, Wapres juga menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman bagi manusia, melainkan alat yang dapat menunjang produktivitas dan efisiensi di berbagai bidang, termasuk pelayanan publik. Menurutnya, AI juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
Wapres Gibran juga menyoroti perkembangan AI di berbagai negara yang semakin pesat. Ia memandang, Indonesia tidak boleh tertinggal dalam mengadopsi teknologi ini.
“Saya sangat senang karena UPH benar-benar bisa mengadopsi kemajuan teknologi, terutama AI. Kita tidak boleh ketinggalan karena negara lain sudah sangat cepat dalam proses adaptasi AI. Manusia yang tidak menggunakan AI akan dikalahkan oleh manusia yang menggunakan AI. Jadi, teman-teman mahasiswa, jangan sampai tertinggal,” pesan Wapres Gibran.
Acara talkshow ini menjadi momen penting bagi mahasiswa UPH untuk mendapatkan wawasan langsung dari Wapres tentang pentingnya peran AI dalam membentuk masa depan Indonesia. Dengan hadirnya Fakultas AI di UPH, diharapkan semakin banyak generasi muda yang siap memanfaatkan kecerdasan buatan untuk kemajuan bangsa.
Sebagai informasi, talkshow ini menghadirkan Dr. Rizaldi Sistiabudi, BSc.Eng., M.S.E., selaku Dekan Fakultas AI UPH, Adrian Suherman selaku Deputy Group CEO Lippo Indonesia, Thomas Diong selaku Group Head of Technology Transformation Lippo Indonesia, dan Raditya Pramana selaku Managing Partner Venturra Capital Indonesia. Adapun talkshow ini membahas perkembangan AI di Indonesia, tantangan dan peluangnya, serta bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk mendorong inovasi dan produktivitas.
Baca Juga: Bocoran AI Home Samsung! Intip Kecanggihan Perangkat Rumah Tangga Masa Depan
Selain menyempatkan diri hadir dalam talkshow, Wapres Gibran juga mengunjungi Showcase AI Technology yang berlangsung di Gedung D, Ruang 502. Showcase ini menghadirkan 31 proyek berbasis teknologi AI yang dikembangkan oleh mahasiswa dan dosen UPH, Sekolah Pelita Harapan Applied Science Academy (SPH ASA), serta mitra industri Faculty of AI UPH, yaitu MetaCarbon.
Fakultas AI UPH, Siapkan Lulusan Kompeten di Bidang AI
Fakultas AI UPH resmi diluncurkan pada 5 Maret 2025 di Kemendikdasmen RI, menawarkan kurikulum berstandar internasional dengan fokus pada Machine Learning, Computer Vision, NLP, dan Ethical AI. Dengan Practice-Centered Learning (PCL), mahasiswa mengasah keterampilan teknologi melalui proyek industri nyata.
Menurut Eric Jobiliong, Ph.D., Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH, hadirmya Fakultas AI merupakan bukti komitmen UPH dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri serta berorientasi pada dampak nyata.
“UPH berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Melalui Fakultas AI UPH, kami menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya demi kemajuan masyarakat,” jelas Eric.
Fakultas AI UPH berkolaborasi dengan Zhejiang University, MetaCarbon, dan entitas teknologi Lippo Group, program ini membuka peluang pertukaran pelajar, riset global, dan magang industri. Didukung Laboratorium AI, Cloud Computing, dan sumber belajar global, serta pembelajaran dalam bahasa Inggris, lulusan siap bersaing secara internasional. Melalui Fakultas AI UPH, mahasiswa dipersiapkan untuk berkarier sebagai AI Engineer, Machine Learning Engineer, AI Analyst, dan AI Research Scientist.
Melalui Fakultas ini, UPH terus berkomitmen untuk mencetak lulusan di bidang teknologi AI yang takut akan Tuhan, unggul, dan berdampak bagi bangsa. (ADV)
Berita Terkait
-
Mengenal Hayao Miyazaki: Pendiri Studio Ghibli 'Anti' AI, Kini Animasi Buatannya Laris di ChatGPT
-
Manfaatkan Meta, WhatsApp Luncurkan Fitur untuk Membuat Foto Profil Bertenaga AI
-
Pemerintah Akan Belajar dari China soal Smart City dan Pengembangan Teknologi AI
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
AI Ubah Wajah Layanan Kesehatan: Lebih Cepat dan Pasien Lebih Terlayani?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu