Suara.com - Kementerian Pariwisata mengimbau seluruh pelaku industri pariwisata untuk menyiapkan langkah mitigasi dalam mengantisipasi potensi kepadatan di destinasi wisata favorit hingga perubahan cuaca, terutama di daerah rawan bencana menjelang musim libur Lebaran 2025.
“Kementerian Pariwisata secara keseluruhan mengantisipasi situasi katakanlah yang tidak diharapkan. Sebelumnya, Kemenpar mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan berwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan ke seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Hariyanto mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Imbauan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur tentang asesmen risiko untuk antisipasi destinasi terutama yang memiliki kerawanan tinggi untuk dapat mempersiapkan destinasinya.
Kementerian Pariwisata juga menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta pihak lain dalam mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS) sebagai platform untuk memberikan edukasi manajemen krisis pada masyarakat.
Di dalamnya juga terdapat informasi dari BMKG soal kondisi cuaca di berbagai daerah termasuk di dalamnya cuaca di destinasi wisata.
Hariyanto melanjutkan posko TIC (Tourist Informatiom Center) seperti Yogyakarta dan Bintan sudah diaktifkan untuk melakukan pemantauan dan koordinasi virtual.
"Kita lebih kepada bagaimana stakeholders termasuk khususnya pemerintah daerah mengantisipasi itu semua dengan media digital," ujar Hariyanto.
Sebelumnya Kondisi cuaca di Provinsi Banten diprediksi aman selama periode libur Lebaran Idul Fitri 2025. Namun untuk wilayah Provinsi Lampung ada potensi curah hujan meningkat pada akhir bulan Maret.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan kalau Lampung berpotensi alami kenaikan curah hujan pada 28 Maret hingga 1 April.
Baca Juga: Jangan Nekat! Cek Dulu Cuaca Jalur Mudik Lebaran 2025 Lewat Aplikasi BMKG Ini
Mengingatkan pernah terjadi sejumlah bencana di Banten dan Lampung, sehingga pemerintah daerah setempat diminta tetap meningkatkan kesiapsiagaan selama periode lebaran.
“Untuk bencana di Provinsi Banten dan Lampung kami mencatat, untuk Banten meskipun tidak bisa diprediksi, namun harus diwaspadai bencana gempa, tahun 2022 gempa di Pandeglang. Kemudian Gunung Anak Krakatau dua tahun ini kondusif, tapi kami ingatkan tahun 2022 dan 2023 sempat aktif,” kata Suharyanto dalam rapat tingkat menteri, dikutip Jumat (28/3/2025).
“Tentunya untuk pemerintah daerah tetap harus waspada dan tingkatkan kesiapsiagaan,” tambahnya.
Dalam rangka libur lebaran, personel BNPB dan BPBD telah menurunkan tim untuk bersiaga membantu jika ada keadaan darurat di sejumlah titik yang dilalui para pemudik.
“Ada pos gabungan BNPB, BPBD, TNI dan Polri. Lengkap ada logistik, tempat istirahat dan dilengkapi peralatan penanggulangan bencana. Apabila terjadi bencana bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan cepat,” tutur Suharyanto.
Keterlibatan TNI dan Polri di kondisi bencana itu untuk mempercepat penanganan di lokasi bencana.
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Modifikasi Cuaca Kembali Dilakukan Jelang Lebaran, Habiskan Rp200 Juta per Sekali Operasi
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi