News / Internasional
Minggu, 30 Maret 2025 | 17:25 WIB
Kebakaran hutan di Uiseong, Korea Selatan. [npr.org]

Pada hari Minggu, militer mengerahkan 600 personel dan 49 helikopter untuk membantu mengatasi api yang tersisa, serta memberikan bantuan medis dan lainnya.

Sementara itu, polisi mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria yang diduga memicu kebakaran besar di Provinsi Gyeongsang Utara.

Pria berusia 56 tahun tersebut dituduh memicu kebakaran sekitar pukul 11.25 pada 22 Maret saat melakukan ritual penghormatan leluhur di makam keluarganya di sebuah bukit di Kabupaten Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara.

Kobaran api itu dengan cepat menyebar ke Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok selama beberapa hari disebabkan oleh angin kencang dan kondisi kering.

Kebakaran juga merusak sekitar 4.000 bangunan, termasuk Kuil Goun—salah satu situs Warisan Dunia UNESCO—serta rumah, pabrik, dan fasilitas lainnya.

Tersangka membantah semua tuduhan, menurut polisi.

Dinas Kehutanan Korea sebelumnya menginformasikan bahwa kebakaran di Provinsi Gyeongsang Utara telah sepenuhnya dikendalikan pada Jumat pukul 17.00 sebelum api kembali muncul pada malam Sabtu.

Sekitar 48.000 hektare hutan, yang setara dengan 80 persen luas Seoul, telah terbakar dalam bencana kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Korea Selatan, menurut lembaga kehutanan.

Kebakaran yang dimulai di Kabupaten Sancheong dan menyebar ke Taman Nasional Gunung Jiri sebagian besar telah terkendali pada hari Minggu, meskipun pihak berwenang masih berupaya memadamkan sisa api sepanjang 200 meter di tepian taman.

Baca Juga: PM Korsel Lolos dari Pemecatan, Drama Politik Berlanjut usai Pemakzulan Presiden Yoon

Otoritas telah mengerahkan 50 helikopter, 1.473 personel, dan 213 kendaraan sejak fajar untuk memadamkan kebakaran, yang telah berhasil ditangani hingga 99 persen pada pukul 08.00 waktu setempat.

Polisi berencana untuk segera melakukan penyelidikan bersama dalam minggu depan dengan melibatkan Institut Ilmu Kehutanan Nasional, Layanan Forensik Nasional, dan otoritas pemadam kebakaran.

Load More