Suara.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung sempat berbicara beberapa hal dengan Presiden Prabowo Subianto sebelum bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Momen dirinya berbicara dengan Prabowo itu terjadi di acara open house yang digelar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (31/3/2025) siang.
Walau begitu, Pramono enggan membeberkan isi pembicaraan atau pesan yang dititipkan Prabowo kepadanya untuk Megawati.
"Itu rahasia negara," kata Pramono di kediaman Megawati, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
Sebagaimana diketahui Pramono melaksanakan salat Ied Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat bersama Presiden Prabowo. Politikus PDIP itu juga menyempatkan hadir di acara open house yang digelar Prabowo di Istana Merdeka.
Seusai itu Pramono menemui Megawati di kediamannya untuk halalbihalal. Saat halalbihalal dengan Megawati, Pramono mengaku sempat ditanya terkait beragam persoalan di Jakarta.
Beberapa persoalan yang ditanya di antaranya terkait banjir, macet, sampah hingga program Kartu Jakarta Pintar atau KJP.
“Alhamdulillah, hampir sebagian besar kita bisa jawab,” ucap Pramono.
Pramono juga turut menyampaikan beberapa strategi yang telah dilakukannya dalam mengatasi persoalan banjir. Seperti pemasangan 500 pompa dan meninggikan tanggul-tanggul di berbagai titik lokasi.
Baca Juga: Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
Langkah tersebut, kata Pramono, diharapkan dapat mengatasi atau mengurangi banjir rob.
“Saya dan Bang Dul sudah ngalami banjir kiriman sudah pernah, banjir rob ya Alhamdulillah bisa kita tangani,” katanya.
Sementara terkait masalah banjir kiriman, Pramono mengaku telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya pencegahan. Seperti melakukan normalisasi Ciliwung.
"Karena normalisasi Ciliwung itu 40 persen dari konstribusi banjir di Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov Jakarta mulai melakukan antisipasi banjir rob atau banjir pesisir di wilayah yang rawan bencana.
Banjir Rob
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO