Suara.com - Kepolisian tengah memberlakukan contraflow dua lajur dari KM 70 sampai KM 47 arah Jakarta, Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai pukul 15.27 WIB hari ini, Jumat (4/42025).
Hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas pada periode arus balik libur lebaranHari Raya Idul Fitri 1446 H atau 2025. Sebab, saat ini volume lalu lintas arah Jakarta di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai meningkat.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, memberikan sejumlah imbauan kepada pengguna jalan tol Trans Jawa agar perjalanan aman dan nyaman.
“Kami mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol,” kata Ria dalam keterangannya pada Jumat (4/4/2025).
“Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” tambah dia.
Pengguna jalan tol juga bisa memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.5 serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.
Korlantas Polri melakukan penebalan personel dan menyiapkan skenario dalam pelaksanaan dan mengawal pemudik untuk kembali dari kampung halaman pada Operasi Ketupat arus balik 2025.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan salah satu upaya yang disiapkan ialah flag off one way nasional yang akan diberlakukan pada 6 April 2025.
Hal ini sesuai dengan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan juga arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Pemudik Diimbau Manfaatkan Diskon Tarif Tol, Pulang Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Balik
Agus mengatakan arus mudik telah berjalan lancar dan terkendali tanpa kejadian kecelakaan yang menonjol. Untuk itu, pihaknya mempersiapkan strategi untuk mengawal para pemudik saat arus balik.
"Maka dari itu kami diperintahkan oleh bapak Kapolri mempersiapkan betul strategi arus balik. Tentunya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder disamping merumuskan skenario cara bertindak. Bapak kapolri juga memerintahkan agar dilakukan penebalan personel baik itu di pinggir jalan tol dan jalan alternatif nasional dan tempat tempat wisata," kata Agus di Bali, Jumat (4/4/2025).
Lebih lanjut, dia menegaskan puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2025 akan diberlakukan flag off one way nasional.
"Rencananya flag off itu akan dilakukan tanggal 6 hari Minggu jam 09.00. Tentunya kami mohon doa restu semoga arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik karena tagline Bapak Kapolri pada operasi ketupat ini adalah mudik aman keluarga nyaman selamat sampai tujuan," ujar Agus.
Tak hanya itu, Agus juga menyebut bahwa Korlantas Polri menggelar sarana prasarana berupa kendaraan patroli untuk bisa mengawal arus balik di sepanjang jalan demi kenyamanan duta-duta pemudik.
Dengan begitu, lanjut Agus, tindakan dan skenario arus balik sudah dipersiapkan dengan langkah-langkah yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder.
"Salah satunya adalah contraflow. Contraflow itu tentunya harus melihat parameter-parameter di KM 71 radar manakala sudah per jam berturut turut 5.500, kami akan melakukan contraflow lajur 1," ucap Agus.
Dia juga menjelaskan bila terdapat lonjakan arus di mana radar di KM 71 per jam berturut-turut 6.400, maka akan dilakukan contraflow lajur 2 dan seterusnya hingga lajur 3 untuk menarik arus yang berasal dari arah timur.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran 2025 Membludak, KAI Daop 1 Jakarta Catat Rekor Kedatangan Penumpang
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Tarif Bus DAMRI Bandara Soekarno Hatta-Semua Rute saat Arus Balik
-
Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Siapkan Flag Off One Way Nasional pada 6 April 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?