Suara.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur hingga kini masih mencari satu anak perempuan bernama Holiv Fatur Rosida, 10 tahun, yang diterkam buaya.
Di tambak pada kawasan juara Sungai Maya, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Operasi tim hari ini merupakan pencarian hari ketiga terhadap korban, Rosida, dengan pencarian dibagi menjadi dua regu, harapannya adalah agar korban segera ditemukan," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Endrow Sasmita di Samarinda, Minggu 6 April 2025.
Pembagian dua regu itu adalah untuk Regu 1 melakukan penyisiran pada sektor 1 dengan jarak 6 kilometer (km) dari lokasi kejadian, menuju ke arah hulu dengan menggunakan speed boat Polisi Perairan (Polair).
Kemudian untuk Regu 2 melakukan penyisiran pada sektor 2 dengan pencarian sejauh 6 km dari lokasi kejadian awal, menuju ke arah hilir dengan menggunakan perahu jenis rigid inflatable boat (Rib) 9 meter milik Badan SAR Nasional (Basarnas)
Ehdrow menyatakan bahwa sebelumnya pada Jumat, 4 April, sekira pukul 10.30 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menerima informasi.
Dari Polair Kabupaten Berau, yakni pada Rabu, 2 April sekira pukul 07.00 Wita, ada anak diterkam buaya dan masih dalam pencarian oleh tim di Berau.
Kronologi
Ia kemudian bercerita tentang kronologi awal sampai adanya seorang anak yang diterkam buaya, yakni pagi, 2 April 2025.
Baca Juga: Desak Ridwan Kamil Akui Anaknya, Lisa Mariana Dicibir Ngebet Jadi Istri Pejabat
Holiv Fatur Rosida (10 tahun) bersama saudaranya atas nama Holivia Safira, perempuan (9 tahun) berenang di belakang pondok yang berada di area tambak.
Kemudian sekira pukul 07.30 Wita, saksi mata atas nama Firman (28 tahun) yang merupakan paman korban.
Melihat seekor buaya mendekat ke arah korban yang sedang berenang, saksi langsung berteriak agar korban naik darat.
Namun korban belum sempat naik ke daratan, korban keburu diterkam dan diseret buaya lalu menghilang.
"Berdasarkan informasi dari Polair Kabupaten Berau, lantas Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menggerakkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Berau untuk melakukan pencarian. Sejak informasi pertama diterima, pencarian terus dilakukan hingga hari ini," kata Endrow.
Sedangkan tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban asal Desa Tanjung Ilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara tersebut antara lain Unit Siaga SAR Kabupaten Berau, Polair Berau, Basarnas, aparatur setempat, warga Kampung Kasai, dan keluarga korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?