Selanjutnya di Gerbang Tol Kalihurip Utama (arah Bandung), kendaraan yang keluar Jakarta tercatat sebanyak 37.353. Sedangkan yang masuk Jakarta mencapai 50.668 kendaraan.
"Data tersebut menunjukkan tingginya volume kendaraan yang kembali ke arah Jakarta, mengindikasikan arus balik lebaran yang mulai meningkat," jelas Jansen.
Pendatang Baru di Jakarta Turun
Pada momen lebaran tahun ini, jumlah pendatang baru di Jakarta disebut menurun. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin.
Dia memprediksi jumlah pendatang baru di Jakarta tahun 2025 sebanyak 15 ribu orang. Angkanya mengalami penurunan ketimbang tahun 2024.
Budi menyebut penurunan jumlah pendatang ini dikarenakan sejumlah faktor. Alasan pertama, pendatang baru yang tiba di Jakarta selama masa arus mudik dan balik sudah menurun sejak tahun 2023 lalu.
"Pendatang pada amuba (arus mudik-balik) turun dari tahun 2023 sebanyak 25.918, dan ditahun 2024 hanya 16.207, terjadi penurunan sekitar 37,47 persen," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).
Kemudian, Budi mengatakan grafik pertambahan penduduk Jakarta juga sudah menurun beberapa tahun terakhir. Jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2024 turun sekitar hampr 300.000 dari tahun 2023 sebesar 11.337.563 menjadi 11.038.216 orang.
Bahkan, warga Jakarta yang pindah ke daerah lain lebih banyak ketimbang yang masuk.
Baca Juga: Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
"Jumlah pendatang tahun 2024 turun sebesar 34,75 persen (84.783), dibandingkan tahun 2023 sebanyak 136.200," tutur Budi.
"Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen sebanyak 395.298, dibandingkan tahun 2023 sebanyak 243.160," lanjutnya menambahkan.
Faktor lainnya, kata Budi, karena perkembangan kota-kota besar di Indonesia yang menjadi pilihan untuk mencari pekerjaan bagi masyarakat di daerah.
"Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia dan itu jadi opsi/pilihan bagi para urban untuk menjadi tujuan baru. Terjadinya Pemerataan pembangunan di kota-kota besar lainnya," katanya.
Selain itu, masyarakat di daerah lain juga disebutnya beranggapan persaingan di Jakarta sudah sangat ketat. Sehingga mereka berpikir ulang untuk pergi ke Jakarta.
"Persaingan di Jakarta yang semakin ketat, serta sosialisasi yang telah kami lakukan atas program penataan administrasi kependudukan sesuai domisili," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!