Beberapa kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati di UEA meliputi:
Pengkhianatan negara
Spionase
Pembunuhan berencana
Terorisme
Pemerkosaan terhadap anak di bawah umur
Perampokan dengan kekerasan
Penyelundupan narkoba dalam jumlah besar
Murtad (meninggalkan agama Islam)
Baca Juga: Ikut Trend Joget Bagi THR, Maia Estianty Bantah The Penguin Dance dari Yahudi
Proses Hukum dan Pelaksanaan
Penerapan hukuman mati di UEA melalui proses hukum yang ketat. Keputusan hukuman mati harus disetujui oleh panel tiga hakim dan mendapat konfirmasi dari Presiden UEA sebelum dilaksanakan. Eksekusi biasanya dilakukan oleh regu tembak.
Penerapan dan Tren
Meskipun hukuman mati merupakan hukuman yang sah, penerapannya jarang dilakukan. Dalam banyak kasus, hukuman mati dikurangi menjadi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman berat lainnya.
Eksekusi terhadap warga negara asing sangat jarang terjadi, dengan alternatif seperti hukuman penjara seumur hidup, denda besar, dan deportasi sering diterapkan.
Pengacara Dubai
UEA juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti intervensi diplomatik dan hubungan internasional dalam penerapan hukuman mati, terutama jika melibatkan warga negara asing.
Berita Terkait
-
Ikut Trend Joget Bagi THR, Maia Estianty Bantah The Penguin Dance dari Yahudi
-
Lagi Tren Joget THR: Apakah Terinspirasi dari Tarian Yahudi?
-
Trump Kirim Surat Rahasia ke Iran Lewat UEA! Apa Isinya?
-
Fans Timnas Indonesia Tak Perlu Malu, Negara Ini Juga Andalkan Pemain Naturalisasi untuk Kualifikasi
-
Kedutaan UEA Adakan Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal, Diikuti Belasan Ribu Jamaah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta