Suara.com - Seorang diplomat Uni Emirat Arab (UEA) menyampaikan sebuah surat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Menteri Luar Negeri Iran, menurut laporan dari media Iran pada Rabu (12/3).
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, menerima surat tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden UEA, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita semi-resmi Mehr.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ismail Baghaei, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Gargash akan menyampaikan pesan tersebut.
Pada Jumat, Trump menyatakan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada para pemimpin Iran untuk membahas kesepakatan nuklir.
“Saya menyampaikan harapan agar mereka mau bernegosiasi karena itu akan jauh lebih baik bagi Iran,” ujarnya, sambil mengingatkan Teheran mengenai kemungkinan tindakan militer.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik apa yang dia sebut sebagai "taktik intimidasi" setelah ancaman dari Trump.
“Desakan dari sejumlah negara adidaya yang cenderung menggertak untuk melakukan pembicaraan dengan Iran bukanlah untuk menyelesaikan masalah, melainkan untuk menegaskan dan memaksakan kepentingan mereka sendiri,” kata Khamenei. “Republik Islam Iran sama sekali tidak akan menerima tuntutan mereka.”
Pada tahun 2018, Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dan mengembalikan sanksi terhadap Teheran.
Meskipun Iran tetap mematuhi perjanjian nuklir tersebut selama lebih dari setahun setelah keluarnya AS, negara itu secara bertahap mengurangi komitmennya dengan alasan kegagalan negara-negara penandatangan tersisa dalam melindungi kepentingannya.
Baca Juga: Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
Berita Terkait
-
Eropa Siapkan "Jaminan Kredibel" untuk Ukraina: Tinggalkan Ketergantungan pada Amerika Serikat?
-
Deal Rahasia AS-Ukraina Terungkap: Gencatan Senjata, Bantuan Intelijen, dan Kekayaan Mineral!
-
AS Pulihkan Bantuan untuk Ukraina Setelah Pembicaraan di Arab Saudi
-
Departemen Pendidikan AS Siap untuk Memberhentikan Hampir Setengah dari Stafnya: Itu Mandat Presiden
-
Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru