Suara.com - Ketua Badan Kerjasama Antar Perlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera mengingatkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk berhati-hati dalam rencana mengevakuasi warga Gaza yang menjadi korban perang ke Indonesia.
Apalagi keinginan tersebut tak berselang lama dengan ide Pemerintah AS untuk merelokasi Warga Gaza ke luar wilayah tersebut secara permanen.
"Yang pertama relokasi tolak, evakuasi hati-hati. Karena ini barengan nih dengan ide Donald Trump yang ingin relokasi, jadi Pak Prabowo harus berhati-hati," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Ia mengatakan, melakukan evakuasi untuk membantu warga Palestina sangat bagus, akan tetapi akan lebih baik bisa membantu dengan hadir langsung.
"Akan sangat baik kalau kita justru mengusahakan dapat hadir di Gaza atau di Palestina, di Tepi Barat, untuk membantu di sana ya. Karena jarak dari Palestina ke kita juga tidak mudah," katanya.
Mardani mengemukakan, salah satunya dengan melakukan pendirian rumah sakit di Palestina atau di perbatasannya.
Ia mencontohkan dengan membuat rumah sakit lapangan atau terapung yang bisa dibuat di Palestina atau di kawasan perbatasan dengan Yordania dan Mesir maka akan lebih mudah.
"Itu menunjukkan kehadiran kita," sambungnya.
Ia mengatakan, sebenarnya ide untuk melakukan evakuasi sangat bagus. Akan tetapi hal itu jangan sampai dianggap sebagai upaya relokasi.
Baca Juga: Legislator PDIP 'Warning' Prabowo soal Evakuasi Warga Gaza, Singgung Negosiasi Turun Tarif Trump
"Jadi buat saya evakuasi boleh tetapi jangan sampai terkesan relokasi karena itu berbahaya. Dan itu perlu hati-hati," katanya.
Sebelumnya, Prabowo mulai melakukan lawatan ke sejumlah negara, terutama di kawasan Timur Tengah. Keberangkatan Prabowo pertama menuju Abu Dhabi, Uni Arab Emirat pada Rabu (8/4/2025) dini hari.
Pantauan Suara.com di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, pesawat kepresidenan bernomor PK-GRD yang ditumpangi Prabowo lepas landas sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Sebelum lepas landas, kepala negara melakukan konferensi pers atau penyampaikan keterangan terkait kunjungannya ke luar negeri. Ia berujar keberangkatannya ke luar negeri akan didampingi delegasi terbatas. Adapun sebagian menteri sudah berangkat lebih dulu ke sejumlah negara tujuan.
Pertama, Prabowo akan melawat ke Abu Dhabi dalam rangka bertemu Presiden UAE, Yang Mulia Mohamed bin Zayed.
"Untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopoltik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang," kata Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera