News / Metropolitan
Selasa, 15 April 2025 | 14:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Antara)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung turut menyoroti soal pencurian pelat besi tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot, Jakarta Barat. Peristiwa ini menjadi sorotan di media sosial lantaran menjadikan JPO berbahaya bagi pejalan kaki.

Pramono menyebut hilangnya JPO ini karena dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Ia pun menganggap Jakarta memiliki berbagai kejadian unik termasuk pencurian pelat besi ini.

"Jakarta ini kadang-kadang terlalu menarik. Ada yang kemudian dicuri. Saya sudah mendapatkan laporan untuk itu (pencurian pelat besi JPO)," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Gubernur Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Menindaklanjuti hal ini, Pramono akan meminta jajarannya untuk memasang kamera pengawas alias CCTV di berbagai fasilitas publik. Hal inj dilakukan agar pihaknya lebih mudah menindaklanjuti kasus pencurian seperti ini.

"Untuk itu kami pasang CCTV di mana-mana dan kami juga akan menaruh orang untuk melakukan pengawasan terhadap hal itu. Saya sudah minta di tempat itu Untuk CCTV-nya diambil, Karena yang seperti ini tidak boleh terjadi," ucap Pramono. 

Selain itu, dengan adanya CCTV, maka oknum tak bertanggung jawab akan berpikir ulang ketika ingin melakukan aksi kriminal.

"Pokoknya kami tidak ingin mengulang dengan gampang orang melakukan pencurian," ucapnya.

Viral 

Peristiwa sejumlah anak tangga JPO Daan Mogot, Jakbar yang raib viral setelah videonya beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram, @jakut.info pada Senin (14/4/2025) kemarin. 

Baca Juga: Hakim Diguyur Suap, DPR Sebut Skandal Vonis Lepas Kasus CPO Tamparan buat MA: Peristiwa Memalukan!

Dalam video yang beredar, terlihat banyak besi penyangga di tangga JPO tersebut yang hilang dicuri oleh pihak tidak bertanggungjawab. Akibatnya, banyak warga yang lewat di JPO mirip dengan permainan Ninja Warrior.

Imbas dari kejadian itu,  sekelompok wanita terlihat kesulitan dalam melintasi JPO tersebut. Pasalnya, besi pijakan di tangga JPO itu hanya tersisa tulang penyangga.

"Membahayakan dan rentan terjadinya kecelakaan bagi masyarakat yang hendak melewati JPO," tulis akun tersebut, dikutip Senin.

Pelaku Bawa Las

Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakbar, Khairul Imam bakal melakukan evaluasi terkait pencurian ini. Pasalnya, besi penyangga JPO di wilayah Daan Mogot sering dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dibenerin, dicolong lagi, dibenerin, dicolong," katanya, Senin.

Sementara itu, Imam mengatakan bahwa pencurian tersebut bukan menjadi tanggung jawab pihaknya. Sebab, menurutnya, pihak Sudin Bina Marga Jakbar hanya bertugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan.

"Kalau Bina Marga, fokus ke pemeliharaannya, untuk masalah pencurian, itu ranahnya bukan bina marga. Jadi ya kalau rusak ya kita perbaiki gitu aja," ucapnya.

Selama ini, kata Imam, pihaknya selalu mengelas mati besi penyangga di JPO tersebut. Namun tetap saja ada orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian.

"Selama ini dilas mati, cuman malingnya juga bawa las juga," katanya.

Imam berharap, warga sekitar yang melihat adanya upaya pencurian besi JPO bisa melaporkan hal ini ke pihak kepolisian atau setidaknya memberikan peringatan terhadap pelaku.

"Ya, saya juga berharap ini warga juga ikut menjaga fasilitas publik gitu. Kalau ada aktivitas yang mencurigakan, ya tolong diingatkan orangnya," ujar Imam.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz mengaku hingga saat ini belum mengetahui soal pencurian ini. Pasalnya, belum ada pihak yang membuat laporan soal pencurian ini.

"Sampai saat Ini belum ada yang laporan," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

Pihak kepolisian juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah tindakan ini masuk dalam tindakan pidana atau tidak. Sebabnya, kepolisian bakal melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

"Apakah ini ada unsur pidananya atau tidak akan kami lidik terlebih dahulu, sembari kami koordinasi dengan pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap fasilitas publik JPO tersebut," katanya.

Load More