Suara.com - Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni menilai seharusnya pertemuan antara Presiden ketujuh RI Jokowi dengan sejumlah perwira polisi peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 tak diunggah ke media sosial.
Pasalnya, kalau hal itu diunggah akan menimbulkan anggapan berbagai macam. Salah satunya Jokowi mengalami post power syndrome.
"Tapi kan ini institusi yang notabene lagi sekolah. Ya mungkin dapet arahan, sewajarnya kalau dia tertutup ada, fine. Tapi kalau di ruang terbuka kan orang anggapannya jadi beda-beda. 'Wah ini jangan-jangan Pak Jokowi masih post power syndrome'," kata Sahroni di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, kalau pertemuan itu berlangsung ketika Jokowi masih menjabat sebagai presiden itu tidak apa-apa. Tapi kalau sekarang sudah mantan presiden lalu diunggah itu kurang tepat.
Ia mengambil positifnya, kemungkinan pertemuan itu ada niatan baik.
"Secara biar baik, baik sekali nggak apa-apa. Tapi nggak usah diupload lah. Ini (pernyataan) pribadi ya, bukan atas nama partai loh," katanya.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah dalam pertemuan itu Sespimmen sudah izin Kapolri atau belum.
"Jadi sisi positif ajalah Pak Presiden pengen ngajarin anak-anaknya lah. Ngasih tau yang baik-baik. Tapi kalau tertutup, wah itu keren banget. Tapi kalau ruang terbuka, menurut kita, ya aduh nanti orang anggapannya, wah ini gimana sih," katanya.
"Ya itu tadi kalau ngeliat sekarang secara komisi III. Namanya mantan Presiden. Yang dipertanyain adalah, itu udah izin belum sama komandan tertingginya di lembaga pendidikan pertanyaannya udah izin belum? Kalau belum izin, harusnya dia jangan pake baju dinas. Mendingan pake baju biasa. Dateng rame-rame, oh namanya Silaturahmi sebagai warga misalnya," imbuhnya.
Baca Juga: Saat Serdik Polri Pilih Sowan ke Jokowi: Apa Kabar Arah Reformasi Polisi?
Sebelumnya, Akun instagram @Sespimmen65 sempat mengunggah video saat pihaknya bertemu dengan Jokowi di Solo. Namun, pada Sabtu (19/4/2025) pukul 16.00 WIB, unggahan tersebut sudah tidak tersedia.
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, Kombes Denny membenarkan pihaknya mengunjungi kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis (17/4/2025).
Di dalam rombongan peserta terdapat Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah bersama peserta lain yang menempuh pendidikan Serdik Sespimmen Dikreg ke-65.
Kombes Denny mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi peserta didik dengan Jokowi. Baca juga: Banyak Menteri Prabowo Berkunjung ke Solo, Demokrat Bantah Jokowi Cawe-cawe.
"Bersilaturahmi dengan bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Kombes Denny, dalam keterangannya, setelah pertemuan, Sabtu.
Pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam disebut membahas berbagai tema, salah satunya berdiskusi seputar pentingnya sinergi antara Polri dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berita Terkait
-
Saat Serdik Polri Pilih Sowan ke Jokowi: Apa Kabar Arah Reformasi Polisi?
-
Kenali Perbedaan Ijazah Asli dan Palsu
-
Jokowi Jawab Isu Matahari Kembar Usai Digeruduk Menteri di Solo: Silaturahmi Biasa?
-
Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana Sebut Prabowo Tak Terganggu Menterinya Sowan ke Jokowi
-
Rumah Jokowi Didatangi Peserta Sespimmen Polri, Eks Kompolas: Tidak Perlu Sensitif
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?