Suara.com - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan sejumlah perwira polisi peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65.
Hal tersebut sempat mendapat sorotan publik lantaran dikaitkan dengan kepentingan politik. Namun menurut Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti kunjungan tersebut hal yang biasa.
Bahkan menurutnya tidak perlu diperdebatkan mengenai kunjungan yang dilakukan perwira peserta Sespimmen Polri itu.
"Saya menganggap kunjungan peserta Sespimen Polri ke kediaman Presiden ke-7 RI Bapak Joko Widodo untuk bersilaturahmi dan berdiskusi, adalah suatu hal yang biasa dan tidak perlu disikapi terlalu sensitif dan penuh prasangka, karena hal tersebut justru akan membuat kita terkotak-kotak," katanya kepada awak media, Senin (21/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa kelahiran Polri berasal dari masyarakat. Bahkan, korps baju cokelat tersebut wajib menjaga serta memeilihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di dalam negeri.
Sebagai calon pemimpin di masa depan, Perwira Polri yang menjalani Sespimmen wajib menggali ilmu sekaligus pengalaman kepada masyarakat, serta tokoh yang dianggap dapat memberikan ilmunya.
"Agar nantinya sebagai anggota Polri dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik," ujar pemerhati Kepolisian itu.
Lebih lanjut, ia mengemukakan pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi, Polri mendapat perhatian. Hal tersebut ditunjukkan dengan kenaikan signifikan anggaran kepada Korps Bhayangkara tersebut.
"Sehingga Polri dapat melakukan modernisasi institusi dengan lebih baik dan kesejahteraan anggota Polri juga lebih baik, sehingga Polri dapat lebih bermanfaat bagi Rakyat," ujarnya.
Tak hanya itu, Poengky menilai bahwa Jokowi juga diyakini sangat memahami dan memiliki ilmu mengenai keamanan dalam negeri yang dapat dibagikan kepada siapa pun yang membutuhkan, termasuk kepada anggota Polri peserta didik Sespimen.
Baca Juga: Komisi III DPR Mendadak Tunda Pembahasan Revisi KUHAP, karena Mau Bahas Revisi UU Polri?
Bahkan, ia mengatakan bahwa peserta didik Sespimen maupun Sespimti bebas untuk menggali keilmuwan dari siapa saja. Ia kemudian teringat saat masih aktif di organisasi non pemerintah atau NGO.
"Termasuk ketika saya dulu masih aktif di LSM Imparsial yang fokus di bidang Hak Asasi Manusia dan Reformasi Sektor Keamanan, kami juga menerima kunjungan peserta didik Sespimen dan Sespimti, dan berdiskusi kritis dengan mereka," kata dia.
Masih menurut Poengky, pertemuan tersebut diyakini dapat membuka cakrawala berpikir kedua belah pihak. Maka itu, pertemuan Serdik Sespimmen Polri dengan Jokowi dinilai sangat positif.
Sebelumnya, Akun instagram @Sespimmen65 sempat mengunggah video saat pihaknya bertemu dengan Jokowi di Solo. Namun, pada Sabtu (19/4/2025) pukul 16.00 WIB, unggahan tersebut sudah tidak tersedia.
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, Kombes Denny membenarkan pihaknya mengunjungi kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis (17/4/2025).
Di dalam rombongan peserta terdapat Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah bersama peserta lain yang menempuh pendidikan Serdik Sespimmen Dikreg ke-65.
Kombes Denny mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi peserta didik dengan Jokowi. Baca juga: Banyak Menteri Prabowo Berkunjung ke Solo, Demokrat Bantah Jokowi Cawe-cawe
"Bersilaturahmi dengan bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Kombes Denny, dalam keterangannya, setelah pertemuan, Sabtu.
Pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam disebut membahas berbagai tema, salah satunya berdiskusi seputar pentingnya sinergi antara Polri dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Jokowi juga menekankan pentingnya kemampuan adaptasi dari perwira Polri untuk menjawab tantangan perkembangan dunia seperti teknologi kecerdasan buatan dan robotik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral