Suara.com - Pemimpin umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus akhirnya meninggal dunia pada Senin (21/40/2025) pagi setelah berjuang melawan sakitnya dalam beberapa bulan terakhir.
Paus pertama asal Amerika Latin ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.35 Waktu setempat.
Salah satu paus tertua dalam sejarah Gereja Katolik Roma ini membuat Vatikan dan dunia mengalami masa berkabung besar-besaran.
Kardinal Kevin Farrell mengumumkan, Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun dalam pernyataan di saluran televisi Vatikan.
Sementara, kepergian Paus Fransiskus juga menjadi kesedihan tersendiri bagi tokoh-tokoh di Indonesia, termasuk Anies Baswedan.
Dalam pernyataannya di akun Twitter (X) miliknya, Anies mengungkapkan duka citanya atas kepergian Paus Fransiskus.
Anies menyebut sosok Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin yang melampaui sekat agama dan sangat menjunjung tinggi martabat keadilan.
Menurutnya, sosok Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin moral dunia yang terus berjuang untuk membela kaum yang lemah dan tertindas.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Dunia berduka atas wafatnya YM Paus Fransiskus, seorang pemimpin yang melampaui sekat agama, menyapa dunia dengan welas asih, membela kaum papa dengan keteguhan hati, dan menjunjung tinggi martabat keadilan.
Baca Juga: Profil Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Calon Pengganti Paus Fransiskus Asal Indonesia
Paus Fransiskus bukan hanya gembala bagi umat Katolik, tetapi juga suara moral dunia yang tidak gentar bersuara lantang bagi yang lemah dan tertindas," tulis Anies melalui X-nya, dikutip Selasa (22/04/2025).
Anies juga menyinggung sosok Paus Fransiskus yang sangat getol membela Palestina dan menyerukan kedamaian untuk Gaza.
"Dalam zaman yang sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang membela Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti jika tak berpihak pada yang lemah.
Dari lorong-lorong kumuh kampung halamannya di Buenos Aires, hingga seruan damai untuk Gaza, ia adalah penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal," tulis Anies.
Menurut Anies, kepergian Paus Fransiskus ini membuat Indonesia kehilangan salah satu sahabat yang bertutur kata lembut dan tegas dalam membela keadilan.
"Indonesia kehilangan sahabat yang lembut tutur, namun tegas sikapnya dalam memperjuangkan kasih dan keadilan. Semoga suara dan teladannya akan terus hidup dalam nurani dunia," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara