"Potensi inilah yang ditangkap oleh kami bersama Tiktok Shop yang diwujudkan melalui program Emak-Emak Matic, agar mendorong pemberdayaan perempuan melalui sektor ekonomi kreatif yang bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan untuk menjalankan kegiatan ekonomi secara mandiri melalui media digital," jelasnya.
Sehingga, kolaborasi program dengan TikTok Shop by Tokopedia diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berdampak besar bagi pertumbuhan nasional.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 100 orang perempuan dan mendapatkan sharing session terkait TikTok Shop Affiliate (AMS) Program.
Menjadi TikTok Shop Host Live dan juga dilengkapi dengan succes story yang sangat menginspirasi dan memotivasi para peserta.
Salah satu yang hadir adalah Ade Sri Rahayu, pemilik Kopi Leluhur, sebuah brand kopi asal Sulawesi Selatan, yang kini harum namanya hingga ke pasar Eropa dan Asia.
Kopi Leluhur kini mengekspor biji arabika pilihan ke Jepang, Belanda, dan Korea Selatan.
Menurut Sri, ekspansi global ini tentu bukan tanpa tantangan. Mulai dari permodalan yang terbatas, pelatihan, hingga keraguan pasar terhadap kualitas kopi.
Tapi berkat kerja sama dengan pemerintah dan perbankan, Kopi Leluhur mampu menembus prosedur ekspor.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirmam Sulaiman turut mengapresiasi masuknya Sulsel ke dalam prioritas pengembangan ekonomi kreatif secara nasional.
Baca Juga: Kesalahan yang Sering Terjadi saat Memilih Alat Elektronik & Cara Menghindarinya
Andi Sudirman Sulaiman berharap dapat berkolaborasi dengan e-commerce untuk mengupgrade produk-produk lokal Sulsel. Seperti batik Sulawesi, tenun, tas, sepatu, dan lain-lain, agar dapat dipasarkan secara global.
Sudirman juga akan memberikan Gedung Griya sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif di Sulsel.
"Kami ada sekarang sekitar 1,9 juta UMKM yang telah terdaftar, namun akan didata ulang agar kita punya data (untuk bantuan)," katanya.
Ia juga ingin meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan pendataan dan memberikan QRIS kepada UMKM untuk meningkatkan transaksi dan penjualan produk lokal.
"Untuk memudahkan penjualan produk secara digital," ucapnya.
Selain itu, Gubernur juga ingin mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial. Bahkan berpotensi lebih besar daripada pendapatan dari sektor pertambangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram