- Menyusul tragedi kebakaran Kantor Terra Drone, Pemprov DKI Jakarta periksa 3.500 bangunan di ibu kota.
- Dari hasil pemeriksaan, 10 gedung telah diberi Surat Peringatan Pertama karena masalah fisik dan perizinan.
- Gubernur DKI mewacanakan revisi Perda/Pergub agar Satpol PP dapat menindak tegas bangunan tidak layak.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah lanjutan untuk menyikapi tragedi kebakaran maut yang menewaskan 22 orang di kantor Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja merampungkan pemeriksaan intensif terhadap ribuan bangunan di Ibu Kota guna memastikan kelayakan fungsi.
“Kami rapat khusus untuk itu. Tiga ribu lima ratusan gedung diperiksa, kemudian ada 10 gedung yang akhirnya kami beri SP1 (Surat Peringatan 1),” ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Peringatan diberikan bukan hanya terkait persoalan izin, melainkan juga karena ketidaklayakan fisik bangunan yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, baik oleh Citata, PTSP, Damkar, maupun Ketenagakerjaan,” terang Pramono.
Langkah penertiban ini diambil semata-mata untuk memitigasi risiko agar insiden memilukan di kantor Terra Drone tidak terulang di kemudian hari.
Tidak berhenti pada pemberian surat peringatan, mantan Sekretaris Kabinet ini bahkan mewacanakan revisi regulasi agar aparat berwenang dapat bertindak lebih tegas.
Ia mengakui bahwa aturan yang berlaku saat ini masih membatasi ruang gerak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pembongkaran paksa.
“Pada waktu itu, memang kami sendiri yang enggak mau,” kenang Pramono.
Baca Juga: Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
Namun, demi keselamatan warga Jakarta yang menjadi prioritas utama, regulasi tersebut rencananya akan segera ditinjau ulang.
“Kalau memang dibutuhkan, kami akan memperbaiki perda atau pergub tersebut untuk ketertiban bangunan yang ada di Jakarta,” imbuhnya.
Pramono tidak memaparkan secara rinci daftar gedung yang dinilai tidak memenuhi standar keamanan setelah dilakukan peninjauan.
“Saya, mohon maaf, enggak bisa menyebutkan gedung-gedungnya karena tidak etis,” pungkas Pramono.
Berita Terkait
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan