Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto kemungkinan tidak bisa hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu (26/4/2025).
"Oleh karena sesuatu dan lain hal, bapak presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
Kendati tidak bisa hadir langsung, Prabowo akan mengirim utusan untuk hadir dalam acara pemakaman Paus. Tetapi, dikatakan Prasetyo, pihaknya masih berkoordinasi ihwal utusan tersebut.
"Beliau berencana untuk mengirim utusan. Nah ini sedang kita koordinasikan, sabar dulu ya," ujar Prasetyo.
Ucapan Duka Prabowo atas Meninggalnya Paus
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan ucapan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun di Vatikan. Ucapan duka disampaikan kepala negara melalui akun Instagram @prabowo.
Prabowo mengunggah dua foto kenangan dirinya saat bertemu Paus Fransiskus di Istana Merdeka Jakarta. Tampak foto Prabowo yang kalah itu menjabat Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih sedang berjabat tangan dengan Paus Fransiskus.
"Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Paus Fransiskus," tulis Prabowo, dilihat Senin (21/4/2025).
Prabowo mengatakan dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.
Baca Juga: Tak Gentar Dipolisikan, Dokter Tifa Siap Lawan Balik Jokowi soal Isu Ijazah Palsu: Tagih Janji Ini!
Ia lantas mengingat kembali kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta yang merupakan bagian dari perjalanan Apostolik yang dilakukan Paus.
"Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo sekaligus mengingat kesan dan pesan yang ia dapat dari kunjungan Paus pada September, 2024.
"Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua," kata Prabowo.
"Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati," sambungnya.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dipolisikan, Dokter Tifa Siap Lawan Balik Jokowi soal Isu Ijazah Palsu: Tagih Janji Ini!
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol
-
Digeruduk Dokter Tifa dkk, UGM Akui soal Ijazah Jokowi: Kami Siap jadi Saksi di Pengadilan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO